Korban Meninggal Banjir Bandang Agam Jadi 19 Orang
Suwardi Sinaga - Senin, 13 Mei 2024 20:05 WIB
Korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tercatat menjadi 19 orang berdasarkan laporan yang diterima BNPB pada hari Ahad, 12 Mei 2024 pukul 16.40 WIB.
indomedia.co - Korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tercatat menjadi 19 orang berdasarkan laporan yang diterima BNPB pada hari Ahad, 12 Mei 2024 pukul 16.40 WIB. Selain jumlah korban jiwa yang bertambah, korban hilang terdata sebanyak 2 jiwa sementara 19 orang mengalami luka-luka.
Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Ahad, 12 Mei 2024.
Dijelaskan, selain itu, wilayah terdampak pun meluas menjadi enam kecamatan dari sebelumnya hanya tiga kecamatan. Kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Sungai Pua di kelurahan Pasar Usang dan Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Canduang, Nagari Koto Bukik Batabuah, Kecamatan IV Koto, Nagari Koto Tuo, serta Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Malalak, dan Kecamatan Palembayan.
"Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Agam hingga kini masih melakukan upaya-upaya penanganan darurat bencana," katanya.
Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan, hingga Ahad sore, sebanyak 159 jiwa telah dievakuasi ke pengungsian yang terletak di dua lokasi, yakni 60 jiwa di SMPN 1 Koto Tuo sebanyak dan 74 jiwa di SD 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah. Sementara itu 25 kepala keluarga lainnya diungsikan ke rumah warga.
"Banjir bandang dan tanah longsor ini juga menyebabkan kerugian materil. Tercatat sebanyak 193 unit rumah terdampak, 15 unit di antaranya rusak ringan (RR) dan 23 unit rumah mengalami rusak berat (RB). Sementara itu 72 hektare lahan terdampak," katanya.
Hingga saat ini disamping melakukan upaya penanganan darurat, BPBD setempat juga masih terus melakukan pemutakhiran data dampak dari banjir dan tanah longsor tersebut. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, 10 Meninggal Dunia
Angin Kencang Landa Bantul, Satu Orang Meninggal
Ini Hasil Pemeriksaan Ombudsman Terhadap Kadisdik, Kepala SMP dan Guru
Longsor di Kabupaten Solok, Semua Korban Berhasil Dievakuasi
BNPB Koreksi Jumlah Korban Meninggal Akibat Longsor Tambang Ilegal di Solok, Bukan 15 Tapi 12 Orang
Tambang Ilegal di Solok Longsor, 15 Meninggal Dunia
Komentar