14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja
Budi W - Minggu, 14 April 2024 18:32 WIB

Istimewa
Kondisi lokasi kejadian tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Terdapat dua titik yaitu Desa Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale.
indomedia.co -Tanah Longsor terjadi di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat tertimbun dalam peristiwa yang dipicu oleh hujan berintensitas tinggi pada wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil pada Sabtu, 13 April 2024 pukul 22.30 WITA.
Lokasi kejadian tanah longsor berada di dua titik yaitu Desa Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale.
Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu, 14 April 2024, rincian korban jiwa dalam peristiwa ini antara lain di Kecamatan Makale Selatan terdapat tiga warga meninggal dan satu orang dilaporkan hilang, sementara itu di Kecamatan Makale 11 orang meninggal dan dua orang luka-luka.
Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengungkapkan, laporan hasil kaji cepat sementara mencatat kerugian materil yang disebabkan oleh longsor ini antara lain tiga unit rumah di Kecamatan Makale dan satu unit rumah di Kecamatan Makale Selatan tertimbun material longsor.
Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah "(BPBD) Tana Toraja bekerja sama dengan tim pencarian dan pertolongan masih melakukan upaya pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang. Tim reaksi cepat BPBD Tana Toraja juga melaksanakan asesmen serta melakukan upaya penanganan darurat," jelas Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu, 14 April 2024.
Adapun dalam upaya penanganan darurat ini tim gabungan menghadapi kendala antara lain kondisi cuaca yang masih sering turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kemudian medan yang sulit karena berada di daerah dataran tinggi hingga kurangnya penerangan pada malam hari.
"Adanya titik longsor di beberapa titik sepanjang jalan menuju Kecamatan Makale mengakibatkan jalan sulit dilalui kendaraan sehingga tim penanganan darurat harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi," imbuhnya.
Kebutuhan mendesak tim gabungan hingga saat ini adalah alat berat untuk membuka akses jalan serta unit ambulance untuk mengevakuasi korban. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Editor
: Budi W
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Gempa M 6,2 Guncang Aceh, Tidak Ada Korban Jiwa

KPU Deli Serdang Lakukan PSS dan PSL Akibat Bencana Alam

Gunung Ibu Naik Level Jadi Awas, BNPB Siaga

Empat Warga Tertimbun Longsor di Batam

Banjir Simalungun, Dua Warga Meninggal Dunia

Banjir Bandang Landa Tapanuli Selatan, 10 Warga Terluka
Komentar