AMSI Gelar IDC 2024, Kondisi Media Tidak Baik-baik Saja

Suwardi Sinaga - Rabu, 28 Agustus 2024 14:23 WIB
AMSI Gelar IDC 2024, Kondisi Media Tidak Baik-baik Saja
Istimewa
AMSI menyelenggarakan IDC 2024.
indomedia.co -Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyelenggarakan Indonesia Digital Conference (IDC) 2024. Gelaran IDC yang digelar selama dua hari, 28-29 Agustus 2024, mengangkat tema "Inovasi untuk Keberlanjutan".

"Indonesia Digital Conference 2024 hadir di tengah kondisi media yang sedang tidak baik-baik saja. Disrupsi luar biasa dan kondisi politik yang penuh tantangan," kata Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika saat membuka IDC 2024 yang diselenggarakan di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.

Dalam satu tahun terakhir, kata Wahyu, jumlah pengunjung ke website dan aplikasi media berbasis berita menurun drastis. Demikian juga tren pendapatan media. Bahkan, tak sedikit perusahaan media yang mengurangi jumlah jurnalis untuk beradaptasi dengan proyeksi bisnis yang tidak menentu.

Kondisi ini tentu tidak datang tiba-tiba. Disrupsi digital yang terjadi 10-15 tahun terakhir mengubah secara mendasar industri pers di semua belahan dunia. Distribusi berita kini berada di tangan perusahaan platform digital global seperti Google, Meta, X maupun Tiktok. Laporan Reuters Institute for the Study of Journalism pada Januari 2024, menyebutkan jumlah pengunjung situs berita menurun drastis ketika traffic dari media sosial anjlok signifikan.

Menurut Wahyu, ada dua kunci bagi media dalam menghadapi kondisi ini.

"Beradaptasi dengan teknologi yang berubah. Kemudian berinovasi, menciptakan value baru untuk jurnalisme," ujarnya.

Menghadapi tantangan ini, di IDC 2024, AMSI untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan Indonesia Digital Association (IDA). AMSI sadar, tanpa kemampuan berinovasi --mulai dari mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi dan mengeksekusi solusi itu menjadi produk yang bisa diterima audiens-- perusahaan media tidak akan bisa menjamin keberlanjutannya. Padahal, tanpa media yang sehat secara bisnis dan konten berkualitas, seluruh ekosistem informasi digital akan terancam.


Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru