Angka Melek Huruf di Sumut Lampaui Nasional, Tolak Ukur Suksesnya Program Peningkatan Pendidikan Gubernur Sumut

Budi W - Rabu, 02 Agustus 2023 20:09 WIB
Angka Melek Huruf di Sumut Lampaui Nasional, Tolak Ukur Suksesnya Program Peningkatan Pendidikan Gubernur Sumut
Istimewa
Ilustrasi siswa SMA
indomedia.co - Pembenahan dunia pendidikan di Sumatera Utara (Sumut) merupakan salah satu program prioritas Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Peningkatan angka melek huruf berdasarkan usia 15 tahun ke atas yang mencapai 99,5 persen di tahun 2022 bukti keseriusannya. Angka tersebut bahkan di atas angka nasional yang hanya 96,35% pada tahun yang sama.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Ilyas Sitorus menjelaskan, melek huruf merupakan proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf, baik huruf latin dan huruf lainnya.

"Melek huruf menjadi indikator untuk melihat perkembangan pendidikan penduduk. Semakin tinggi angka melek huruf atau kecakapan baca tulis, maka semakin tinggi pula mutu dan kualitas sumber daya manusia," kata Ilyas Sitorus, Selasa (1/8/2023).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, ungkap Ilyas, telah mengalokasikan anggaran pendidikan yang ditampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2023 mendukung kemajuan pendidikan seperti pembangunan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana.

Hasilnya, jumlah sekolah SMA negeri dan swasta di Sumut meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, terdapat 1.074 unit SMA negeri dan swasta tahun 2022/2023. Angka ini mengalami peningkatan di tahun 2021/2022 menjadi 1.066 unit sekolah.

Jumlah guru juga mengalami penambahan menjadi 23.096 orang di tahun 2022/2023 dari jumlah guru SMA negeri dan swasta sebelumnya 22.870 orang di tahun 2021/2022. Jumlah murid SMA tahun 2022 sebanyak 384.886 orang, menurun menjadi 384.438 siswa. Sedangkan jumlah SMK negeri dan swasta pada tahun 2021/2022 mencapai 974 unit naik pada tahun 2022/2023 menjadi 979 unit.

Sementara jumlah guru negeri dan swasta SMK tahun 2021/2022 mencapai 20.634 orang, menjadi 20.173 orang pada tahun 2022/2023. Jumlah murid SMK pada tahun 2021/2022 tercatat sebanyak 327.691 siswa, menjadi 308.921 siswa pada tahun 2022/2023.

Disamping itu, Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SMA di Sumut pada tahun 2022 sebesar 94,44%, sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SMA 66,3%. "Pendidikan yang baik adalah salah satu dari visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut," ujar Ilyas.

"Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Sekaligus sebagai perwujudan komitmen dalam memberikan kesempatan memperoleh pendidikan. Capaian angka ini tentunya sangat menggembirakan, namun tidak lantas membuat kita semua berpuas diri, namun kedepan semuanya harus lebih ditingkatkan lagi dan tentunya juga kerja sama dari semua pihak sangat dibutuhkan," katanya.

Untuk diketahui, ada empat program prioritas yang menjadi fokus utama Edy Rahmayadi mewujudkan masyarakat Sumut bermartabat selama dirinya menjabat. Empat program prioritas ini di antaranya sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur

"Prioritas untuk Sumut adalah pendidikan, kesehatan, pertanian, serta infrastruktur, itu yang dijadikan prioritas," ujar Edy belum lama ini.(***)

Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Editor
: Budi W
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru