Bakamla–Satgas TNI Gagalkan Pengiriman 25 CPMI Nonprosedural ke Malaysia

indomedia.co - Kolaborasi antara Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dan Satuan Tugas (Satgas) TNI kembali membuahkan hasil signifikan dalam menjaga keamanan perairan dan mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Sebanyak 25 Calon Pekerja Migran Indonesia Nonprosedural (CPMI-NP) berhasil diamankan dari upaya pengiriman ilegal menuju Tawau, Malaysia, melalui Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kamis dini hari, 15 Mei 2025.

Penggagalan dilakukan pada pukul 04.30 WITA saat Tim Gabungan Bakamla RI dan Satgas TNI melakukan pemeriksaan terhadap KM Bukit Siguntang yang tiba dari Tarakan. Dari hasil pemeriksaan, teridentifikasi 17 CPMI-NP, terdiri atas 12 laki-laki dan 5 perempuan.

Selain itu, delapan orang lainnya (2 laki-laki dan 6 perempuan) sempat melarikan diri saat hendak dibawa ke Kantor Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI). Namun, identitas mereka berhasil dikantongi melalui dokumen KTP yang ditemukan oleh tim gabungan.

Komandan KN Gajah Laut–404, Letkol Bakamla Agus Tri Haryanto, memimpin langsung pengawalan para CPMI-NP ke Kantor BP3MI Nunukan sekitar pukul 05.20 WITA. Para CPMI-NP, yang mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), selanjutnya menjalani proses verifikasi dan pendataan resmi di bawah koordinasi BP3MI.

Operasi ini merupakan hasil kerja senyap tim gabungan yang telah menaiki KM Bukit Siguntang secara diam-diam sejak Rabu sore, 14 Mei 2025 pukul 18.00 WITA. Hingga proses serah terima, Tim Bakamla RI dan Satgas TNI terus mengawal ketat jalannya penanganan kasus.

Upaya ini menegaskan komitmen Bakamla RI dan TNI dalam mencegah pengiriman tenaga kerja nonprosedural ke luar negeri yang kerap berujung pada eksploitasi dan perdagangan orang. ***

Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Ikuti berita dan artikel lainnya di Saluran WhatsApp Indomedia.co