Bela Bobby, Relawan Sumut Satu Bilang Ini ke Mahasiswa

Suwardi Sinaga - Jumat, 19 Juli 2024 14:13 WIB
Bela Bobby, Relawan Sumut Satu Bilang Ini ke Mahasiswa
Istimewa
Ketua RESTU Charles Butar Butar.
indomedia.co -Pernyataan mahasiswa yang disampaikan beberapa waktu lalu pada aksi yang berlangsung di seputaran Titik Nol Kota Medan, mendapat kritik dari Ketua Relawan Sumut Satu (RESTU) Charles Butar Butar.

Menurut Charles, penyampaian mahasiswa terkait kegagalan Bobby A Nasution dalam memimpin Kota Medan sangat subyektif.

"Sampai saat ini program pembangunan yang dilaksanakan Pemko Medan masih berjalan. Ada yang sudah selesai namun ada juga yang belum selesai. Namun dampak program pembangunan yang dilakukan oleh Pemko Medan sudah bisa dipastikan karena bersifat ilmiah bukan fiksi," ujar Charles dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Juli 2024.

Program pembangunan Sumur Retensi yang ada di Komplek USU dan di Pasar 1 Tanjung Sari sudah bisa dipastikan akan mengurangi debit air yang melimpah ke jalan. Pembangunannya memang belum selesai, namun sudah bisa dipastikan jika selesai maka air yang selama ini menggenangi Jalan Dr Mansyur jika hujan deras tidak akan ada lagi sehingga aktivitas masyarakat tidak akan terganggu kata Charles.

Kemudian terkait Lapangan Merdeka dan Islamic Centre, Charles menyampaikan bahwa pembangunan di dua lokasi tersebut belum selesai. Namun keberanian Bobby Nasution untuk meletakkan pondasi dasar membangun kedua lokasi tersebut patut diapresiasi. Karena dampak kedepan sudah pasti akan bermanfaat bagi masyarakat lanjut Charles.

"Sebaiknya adik-adik mahasiswa melihat infrastruktur penunjang di seputaran Lapangan Merdeka, seperti Kota Lama yang sudah hampir selesai dibangun. Keindahan lokasi di Pasar Ikan, Jalsn Ahmad Yani, Jalan Hindu yang berada di sekitar Lapangan Merdeka sudah mulai terlihat. Tidak kumuh lagi seperti yang dulu," tegas Charles.

Lebih lanjut Charles menyampaikan bahwa pembangunan drainase primer yang dilakukan saat ini di Jalan Sunggal dan Jalan Pasar 1 Tanjung Sari sangat luas manfaatnya, karena akan mengurangi debit air yang sangat besar dari dua aliran sungai, yakni sungai Bedera dan Sungai Sikambing.

Biasanya setiap hujan Sungai Sikambing akan meluap, dampaknya, area Jalan Kapten Muslim dan Jalan Ayahanda dipastikan akan tergenang. Demikian juga dengan Jalan Amal dan kawasan Cinta Damai Helvetia pasti akan tergenang apabila Sungai Bedera meluap. Dengan pembangunan saluran drainase primer di dua lokasi itu mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi genangan di sekitar lokasi yang dialiri kedua sungai tersebut, terang Charles.

Terkait banjir di Belawan, Charles berharap para mahasiswa sesekali pergi ke Belawan dan melihat perkembangan pembangunan tanggul rob yang saat ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR atas permintaan Pemko Medan.

"Sepengetahuan saya, dan saya sudah melihat langsung ke Belawan, pembangunan tanggul rob tahap pertama sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bahkan masyarakat yang puluhan tahun tinggal di pinggir laut itu sudah tidak lagi melihat air di jalanan depan rumah mereka sejak selesainya tanggul rob tahap pertama tersebut," kata Charles.

Pembangunan tanggul rob dilakukan bertahap, dan saat ini masuk tahap kedua.

"Jadi saya berharap adik-adik mahasiswa bersabar menunggu selesainya pembangunan tanggul rob tersebut secara menyeluruh," lanjut Charles.

Kemudian Charles juga mengajak agar adik-adik mahasiswa dalam melakukan kritik jangan pakai "kaca mata kuda" agar kritik tersebut bersifat ilmiah. Penilaian ini Charles sampaikan melihat tidak adanya satupun apresiasi yang disampaikan oleh mahasiswa pada saat aksi tersebut atas kinerja Walikota Medan, Bobby A Nasution. Seakan apa yang dilakukan oleh Bobby A Nasution salah semua.

"Kalau seperti ini kan artinya ada yang salah pada persepsi adik-adik mahasiswa. Ini tendensius," pungkas Charles. (***)

Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Bobby NasutionRelawan Sumut Satu
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru