Dua Penambang Emas Ilegal Meninggal Tertimbun Longsor di Mandailing Natal

MS Putra - Senin, 08 Juli 2024 21:41 WIB
Dua Penambang Emas Ilegal Meninggal Tertimbun Longsor di Mandailing Natal
Istimewa
Dua pencari emas di pinggir Sungai Batang Gadis ditemukan tak bernyawa akibat tertimbun longsor di Lubuk Sibegu, Kelurahan Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Madina, Provinsi Sumut, Senin sore, 8 Juli 2024.
indomedia.co - Dua orang pencari emas di pinggir Sungai Batang Gadis ditemukan tak bernyawa akibat tertimbun longsor di Lubuk Sibegu, Kelurahan Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara, Senin sore, 8 Juli 2024 sekira pukul 17.30 WIB.

Kedua korban meninggal Ilham Nasution (25) dan Daus (25) warga Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan. Korban selamat Aril dan Ucok.

Informasi diperoleh, awalnya kedua korban yang meninggal sedang mencari emas menggunakan mesin Dompeng bersama dua rekannya yang selamat dari longsor tersebut.

Kepala BPBD Madina Mukhsin Nasution membenarkan ada korban meninggal akibat tertimbun longsor saat mencari emas di pinggir Sungai Batang Gadis.

"Kedua korban bersama dua penambang lainnya sedang mencari emas di pinggiran aliran Sungai Batang Gadis menggunakan mesin Dompeng. Tiba-tiba tanah yang mereka keruk longsor sehingga menimbun dua orang. Yang selamat langsung minta tolong ke warga," ungkap Mukhsin.

Saat ini, kata Mukhsin, korban meninggal sudah berada di rumah masing-masing di Kelurahan Dalan Lidang. Kemungkinan, besok dimakamkan di TPU setempat.

"Keluarga korban tadi tidak membolehkan untuk dibawa ke rumah sakit. Keduanya tadi langsung disemayamkan di rumah masing-masing di Lubuk Sibegu," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi melalui Kepala BPBD Madina Mukhsin Nasution mengimbau masyarakat supaya tidak melakukan penambangan emas ilegal walaupun menggunakan mesin Dompeng.

"Agar tidak ada lagi korban jiwa, diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan penambangan ilegal apalagi yang bisa membahayakan nyawa," imbaunya. (***)

Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru