Flight Data Recorder Super Tucano Sudah Ditemukan
Suwardi Sinaga - Minggu, 19 November 2023 20:51 WIB

TNI
Super Tucano TNI AU.
indomedia.co - TNI AU sudah menemukan flight data recorder pesawat tempur Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 dan saat kini telah berada di Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Demikian dikatakan Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono terkait penemuan flight data recorder di Super Tucano TT-3111 dan TT-3103, Jakarta, Sabtu, 18 November 2023.
Dilansir dari laman resmi TNI, lebih lanjut disampaikan Laksda Julius Widjojono bahwa alat tersebut bukan black box, namun alat menyimpan data penerbangan.
"Salah satu komponen yang berada di dalam pesawat itu untuk menyimpan data penerbangan yaitu Voice and Data Recorder/Net-Centric Data Cartridge," jelasnya.
Sebagaimana diketahui bahwa Tim Pusat Kelaikudaraan dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) dan Tim Skadron Teknik TNI AU telah berada di lokasi dua pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut.
Tim tersebut juga telah mendapatkan beberapa data yang nantinya akan diinvestigasi. Saat ini TNI AU fokus untuk mengamankan informasi kecelakaan kedua pesawat tersebut, dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU milik Skadron Udara 21 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Keduanya merupakan bagian dari empat pesawat yang sedang melaksanakan misi profisiensi formation flight (terbang dalam formasi), dan mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat, 17 November 2023.
Masalah terjadi ketika empat pesawat itu dihadang awan tebal. Saat itu, para penerbang pun menyatakan tak memiliki jarak pandang yang memadai sehingga akhirnya membubarkan formasi. Setelah formasi bubar itulah dua dari empat pesawat mengalami kecelakaan. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Demikian dikatakan Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono terkait penemuan flight data recorder di Super Tucano TT-3111 dan TT-3103, Jakarta, Sabtu, 18 November 2023.
Dilansir dari laman resmi TNI, lebih lanjut disampaikan Laksda Julius Widjojono bahwa alat tersebut bukan black box, namun alat menyimpan data penerbangan.
"Salah satu komponen yang berada di dalam pesawat itu untuk menyimpan data penerbangan yaitu Voice and Data Recorder/Net-Centric Data Cartridge," jelasnya.
Sebagaimana diketahui bahwa Tim Pusat Kelaikudaraan dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) dan Tim Skadron Teknik TNI AU telah berada di lokasi dua pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut.
Tim tersebut juga telah mendapatkan beberapa data yang nantinya akan diinvestigasi. Saat ini TNI AU fokus untuk mengamankan informasi kecelakaan kedua pesawat tersebut, dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU milik Skadron Udara 21 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Keduanya merupakan bagian dari empat pesawat yang sedang melaksanakan misi profisiensi formation flight (terbang dalam formasi), dan mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat, 17 November 2023.
Masalah terjadi ketika empat pesawat itu dihadang awan tebal. Saat itu, para penerbang pun menyatakan tak memiliki jarak pandang yang memadai sehingga akhirnya membubarkan formasi. Setelah formasi bubar itulah dua dari empat pesawat mengalami kecelakaan. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Dua Pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan, Empat Perwira TNI AU Gugur

Ramot Sinaga Pecah Bintang, Promosi Jadi Dirdok Kodiklatau
Komentar