Jalur Rel Gubug-Karangjati Kembali Amblas

Suwardi Sinaga - Sabtu, 25 Januari 2025 15:31 WIB
Jalur Rel Gubug-Karangjati Kembali Amblas
Forum Siaga Bencana Grobogan/BPBD Kabupaten Grobogan
Jalur rel kereta api KM 32+5/7 antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati di Papanrejo, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, kembali tergerus arus luapan Sungai Tuntang, Jumat malam, 24 Januari 2025.
indomedia.co -Jalur rel kereta api KM 32+5/7, yang menghubungkan Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali amblas setelah sehari dipulihkan. Kejadian ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Grobogan dan hulu Sungai Tuntang di Kabupaten Semarang pada Jumat, 24 Januari 2025.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Sabtu, 25 Januari 2025.

Berdasarkan laporan visual yang diterima BNPB dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Siaga Bencana Grobogan, luapan Sungai Tuntang yang deras menggerus material batu krisak dan pondasi bantalan jalur rel kereta api.

Kronologi sementara menunjukkan bahwa pada pukul 21.00 WIB, air mulai menyentuh tanggul bantalan rel kereta api. Debit air kemudian meningkat pesat, dengan arus yang semakin deras sekitar pukul 22.00 WIB. Bantalan rel yang sudah diperbaiki akhirnya tidak dapat menahan derasnya arus, menyebabkan jalur tersebut kembali amblas.

Akibat kejadian ini, papar Abdul Muhari, perjalanan kereta api jalur Jakarta-Surabaya wilayah utara kembali terganggu. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (DAOP) IV Semarang terpaksa menutup jalur tersebut dan mengalihkan 11 perjalanan kereta api melalui rute alternatif, yaitu Brumbung-Gundih-Gambringan dan Brumbung-Solo-Surabaya.

Untuk menangani keadaan darurat, Forkopimda Kabupaten Grobogan segera mengaktifkan kembali satuan tugas (satgas) penanganan banjir yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan. Satgas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Tagana, PMI, Banser, relawan, dan pihak terkait langsung terjun ke lapangan untuk melakukan kaji cepat dan penanganan darurat.

KAI telah menyiagakan ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung lainnya untuk menangani luapan air di lokasi kejadian, dengan tujuan agar jalur tersebut segera dapat digunakan kembali, katanya.

Sementara itu, berdasarkan laporan tingkat elevasi dari Bendung Glapan, yang mengatur debit air Sungai Tuntang, tren debit air mengalami peningkatan signifikan. Pada Sabtu, 25 Januari 2025, pukul 00.00 WIB, tingkat elevasi tercatat mencapai angka 1970, melebihi ambang batas tertinggi, yaitu 1905. Berdasarkan kondisi tersebut, statusnya dinyatakan "awas."

BPBD Kabupaten Grobogan telah menginstruksikan perangkat desa untuk segera melaksanakan evakuasi warga dan hewan ternak akibat banjir susulan. Beberapa wilayah dilaporkan mulai dikepung banjir, dan tim sedang melakukan kaji cepat. Data terbaru akan disampaikan seiring dengan perkembangan situasi, pungkas Abdul Muhari. ***

Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Ikuti berita dan artikel lainnya di Saluran WhatsApp Indomedia.co

Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru