Ketum PBNU dan Ketua PWNU Sumut Nikmati Festival Tradisi Islam Nusantara
Suwardi Sinaga - Rabu, 11 Januari 2023 14:00 WIB
Indomedia.co - H Marahalim Harahap, Ketua PWNU Sumut menghadiri rangkaian peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama yang digelar di berbagai kota di Indonesia, salah satunya adalah Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Senin, 9 Januari 2023.
Marahalim menyampaikan bahwa FTIN diisi dengan Lalaran Alfiyah Kolosal, Kreasi Hadrah Nusantara, Sholawat bersama Habib Syech, FGD dan Penyusunan Naskah Islam Nusantara. Semua kegiatan tersebut berupa pertunjukan kolosal.
"Lalaran Alfiyah Kolosal melibatkan lebih dari 500 santri. Mereka membawakan tradisi menghafal nadzam ilmu nahwu tersebut secara artistik dengan sentuhan berbagai budaya Nusantara," ujar Marahalim.
"Selain itu, juga ditampilkan Kreasi Hadrah Nusantara berupa tampilan spektakuler yang diikuti 300 penabuh rebana dan 500 penari yang membawakan ragam tari daerah berbasis Islam di Nusantara," tambahnya.
Tak hanya itu, juga digelar simposium yang melibatkan 25 cendikiawan dan budayawan berlatar nahdliyin dari seluruh Indonesia dan nanti malam selanjutnya acara akan ditutup dengan Konser Sholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya juga menerangkan bahwa Banyuwangi dikenal dengan tradisi budayanya yang kuat. Hal itu dibuktikan dengan keindahan arsitektur dengan konsep hijau (green building) Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Banyuwangi, yang sudah berusia 250 tahun.
Para tamu diterima Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Sama halnya dengan Gus Yahya, Marahalim juga mengaku senang bisa berkunjung ke Banyuwangi, khususnya ke pendopo Sabha Swagatha Blambangan. Marahalim terlihat menikmati suasana asri di Rumah Dinas Bupati Banyuwangi tersebut dan sesekali tampak berfoto di spot-spot cantik di dalam pendopo.
"Masuk ke sini (pendopo) indah dan bahagia sekali rasanya. Bangunannya unik dengan mempertahankan kultur heritagenya. Tata kelola dan arsitekturnya juga sangat ramah lingkungan," cetus Ketua PWNU Sumut ini.
Usai dari pendopo, tokoh NU Sumut yang dikenal supel dalam bergaul ini juga tampak menikmati panorama Pantai Solong Banyuwangi yang letaknya tidak jauh dari pusat Kota Banyuwangi. (Budi W)
Marahalim menyampaikan bahwa FTIN diisi dengan Lalaran Alfiyah Kolosal, Kreasi Hadrah Nusantara, Sholawat bersama Habib Syech, FGD dan Penyusunan Naskah Islam Nusantara. Semua kegiatan tersebut berupa pertunjukan kolosal.
"Lalaran Alfiyah Kolosal melibatkan lebih dari 500 santri. Mereka membawakan tradisi menghafal nadzam ilmu nahwu tersebut secara artistik dengan sentuhan berbagai budaya Nusantara," ujar Marahalim.
"Selain itu, juga ditampilkan Kreasi Hadrah Nusantara berupa tampilan spektakuler yang diikuti 300 penabuh rebana dan 500 penari yang membawakan ragam tari daerah berbasis Islam di Nusantara," tambahnya.
Tak hanya itu, juga digelar simposium yang melibatkan 25 cendikiawan dan budayawan berlatar nahdliyin dari seluruh Indonesia dan nanti malam selanjutnya acara akan ditutup dengan Konser Sholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya juga menerangkan bahwa Banyuwangi dikenal dengan tradisi budayanya yang kuat. Hal itu dibuktikan dengan keindahan arsitektur dengan konsep hijau (green building) Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Banyuwangi, yang sudah berusia 250 tahun.
Para tamu diterima Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Sama halnya dengan Gus Yahya, Marahalim juga mengaku senang bisa berkunjung ke Banyuwangi, khususnya ke pendopo Sabha Swagatha Blambangan. Marahalim terlihat menikmati suasana asri di Rumah Dinas Bupati Banyuwangi tersebut dan sesekali tampak berfoto di spot-spot cantik di dalam pendopo.
"Masuk ke sini (pendopo) indah dan bahagia sekali rasanya. Bangunannya unik dengan mempertahankan kultur heritagenya. Tata kelola dan arsitekturnya juga sangat ramah lingkungan," cetus Ketua PWNU Sumut ini.
Usai dari pendopo, tokoh NU Sumut yang dikenal supel dalam bergaul ini juga tampak menikmati panorama Pantai Solong Banyuwangi yang letaknya tidak jauh dari pusat Kota Banyuwangi. (Budi W)
Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Peringati Hari Pahlawan, Frontliner KAI Sumut Kenakan Kostum Pejuang dan Bagikan Hadiah Kejutan
Polres Simalungun Tangkap Bandar Narkoba di Gunung Maligas, Sita 37,29 Gram Sabu
Hingga Awal November 2025, KAI Divre I Sumut Catat 36 Kejadian Kecelakaan di Perlintasan Sebidang
KAI Sumut Angkut 52.872 Ton Barang Selama Oktober 2025
KAI Sumut Layani 2,17 Juta Penumpang Selama Januari-Oktober 2025
Siap Sambut Nataru, KAI Sumut Ganti Ribuan Bantalan Rel Jembatan Kereta Api
Komentar