Nias Utara Mulai Ekspor Kelapa Segar ke Tiongkok, Edy Rahmayadi Berharap Pendapatan Masyarakat Meningkat
Budi W - Kamis, 09 Maret 2023 11:12 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melepas Ekspor Perdana Komoditas Kelapa binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) Nias Utara dengan tujuan Hainan - China di Pelabuhan Angin, Kota Gunung Sitoli, Nias, Rabu, 8 Maret 2023.
indomedia.co- Kelapa segar dari Kabupaten Nias Utara kini di Ekspor ke Kota Hainan, Tiongkok. Ekspor perdana dilakukan Rabu, 8 Maret 2023 yang dilepas langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi.
Sebanyak 74 ton kepala segar diberangkatkan dari Pelabuhan Angin, Kota Gunungsitoli, pada pengiriman perdana ke negara Tirai Bambu. Diharapkan, ekspor kelapa segar mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Nias.
"Tujuan kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita, saat ini kelapa segar, nanti ke depan kita harus bisa mengekspor bukan barang mentah lagi, kita ekspor kopra jadi masyarakat saya di sini mendapat pekerjaan," kata Edy Rahmayadi.
Kelapa segar yang diekspor ke Tiongkok merupakan hasil dari BUMDes Nias Utara binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) di Nias Utara. Setelah ekspor perdana ini, Nias Utara akan menyediakan sekitar 8 juta butir kelapa segar untuk di ekspor ke Tiongkok.
"Selamat kepada Nias Utara, terima kasih Pak Bupati, PT Astra dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang membina desa-desa di sini, mudah-mudahan ke depan kita bisa lebih menggali potensi lain dari Nias," kata Edy Rahmayadi.
Selain itu, Edy Rahmayadi juga memberikan perhatian khusus kepada Pulau Nias soal infrastruktur jalan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengalokasikan anggaran Rp200 Miliar untuk membenahi infrastruktur jalan di pulau Nias.
"Rp200 Miliar kita siapkan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Pulau Nias dan tahun ini harus selesai karena ini sangat penting untuk menunjang perkembangan Nias, logistik, dan memakmurkan rakyat di sini," kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi juga berharap potensi-potensi di Pulau Nias terus digali, apalagi Nias terpisah lautan dari Pulau Sumatera. Kondisi geografis ini, menurut Edy Rahmayadi, membuat Nias harus bisa mandiri pangan agar bisa berkembang lebih cepat.
"Kondisi geografis Nias terpisah dengan Sumatera, karena itu Nias harus bisa mandiri secara pangan, kalau tidak untuk mengimpor bahan pangan ke Nias, costnya sangat mahal," kata Edy Rahmayadi.
Hadir pada pelapasan perdana ekspor kelapa segar tersebut, Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu dan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Harlina Sulistyorini. Hadir juga jajaran PT Astra, OPD Pemprov Sumut dan Pemkab Nias Utara.(***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Editor
: Budi W
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Hasan Sagala Dibaiat Jadi Warga Banten, Dapat Gelar Abah
Hadiri Tablig Akbar, Hasan Sagala Tegaskan Pentingnya Syahadatain
Usai Tausiah, Hasan Sagala Dicurhati Warga Martubung dari Soal Banjir Hingga Limbah
Hasan Sagala Doakan Santri Ulumul Quran Jadi Ulama
APPSINDO Dukung Edy-Hasan Menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut
Sekda Sumut Turun ke Taput, Polemik Pj Bupati-Sekda Berakhir
Komentar