Nikson Nababan Jelaskan Majunya Satika Simamora atas Perintah Partai, Jadi Bukan Dinasti

Bindu Hutagalung - Rabu, 11 September 2024 07:56 WIB
Nikson Nababan Jelaskan Majunya Satika Simamora atas Perintah Partai, Jadi Bukan Dinasti
Bindu Hutagalung
Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat bersama Ketua Tim Pemenangan Nikson Nababan tampak dikelilingi massa di Sipahutar, Selasa, 10 September 2024.

indomedia.co - Nikson Nababan selaku Ketua Umum Tim Pemenangan Pasangan Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Tapanuli Utara, Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat menegaskan karya-karya pembangunan yang ia kerjakan dalam 10 tahun terakhir kepemimpinannya sewaktu menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara harus dilanjutkan oleh Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat.

Dan memang atas perintah partainya. Jadi bukan semata-mata karena istri. Dan tidak ada kaitan dengan dinasti karena rakyat yang memilih.

Hal itu dikatakan Nikson Nababan saat melantik tim pemenangan dan relawan Satika-Sarlandy Kecamatan Sipahutar, Selasa, 10 September 2024, yang dilaksanakan di Gedung HKBP Sipahutar. Hadir dalam kesempatan itu, pasangan bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Taput Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat serta ribuan warga masyarakat yang memadati di dalam dan luar ruangan aula HKBP Sipahutar.

"10 Tahun ini sudah ada berbagai pembangunan yang saya lakukan di 241 desa 11 kelurahan. Jalan-jalan kita buka dan perbaiki dengan aspal hotmix. Sekolah bebas pungutan. Rumah sakit dan puskesmas kita benahi. Janji alokasi dana desa juga kita tepati. Program lansia juga kita buat agar para lansia bisa selalu sehat," kata Nikson Nababan.

Dekat dengan Rakyat

Bupati Taput 2014-2024 ini menjelaskan, sebagai seorang suami, ia tidak memaksakan istrinya Satika Simamora untuk maju di Pilkada Taput 2024 ini. Namun berdasatkan hasil survei, tingkat elektabilitas Satika Simamora sangat tinggi. Sehingga partainya tidak ada pilihan selain mengusung Satika Simamora di Pilkada Taput yang akan dilaksanakan 27 November mendatang. Salah satu faktor utamanya bahwa Satika selalu dekat dengan rakyat.

Ia bercerita, seringkali sewaktu Nikson masih menjabat bupati, saat akan meninggalkan sebuah lokasi kegiatan yang mereka hadiri bersama, Nikson Nababan sering masih harus menunggu Satika Simamora di mobil. Karena di jalan, Satika Simamora masih menyapa, menyalam dan komunikasi dengan masyarakat.

"Saat saya tanya kenapa lama masuk ke mobil, Ibu Satika mengatakan masih harus menyapa dan komunikasi dengan warga. Karena dengan itu, ia bisa tahu apa persoalan yang dialami rakyat Taput. Jadi mungkin itu salah satu faktor yang membuat elektabilitas ibu Satika sangat tinggi di masyarakat," kata Nikson Nababan.

Untuk itulah, Nikson Nababan meminta agar seluruh warga masyarakat cerdas dan memilih pasangan Satika-Sarlandy d Pilkada Taput ini. Karena karya-karya pembangunan dalam 10 tahun terakhir hanya dapat dilanjutkan yang sudah berpengalaman yakni Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat.

"Karena di sisi lain, kubu yang lain menggaungkan perubahan. Apakah maksudnya mereka mau mengganti aspal hotmix dirubah menjadi lapen, pemberian alat mesin pertanian tidak dilanjutkan. Pegawai P3k dikembalikan menjadi honor. Pemberian susu bagi lansia juga mau diubah menjadi tidak diberikan lagi. Dan juga program program bagus lainnya mau diubah, kita tidak tau. Makanya warga masyarakat harus cerdas menilai," katanya.

Secara khusus di Kecamatan Sipahutar, Nikson mengatakan bahwa saat menjabat bupati ia telah melakukan perlindungan tanah-tanah adat termasuk di Sipahutar.

"Saya telah melindungi tanah adat masyarakat. Saya tidak ingin tanah adat menjadi dimiliki negara. Saya ingin tanah adat itu bisa tetap menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat melalui hasil pertanian," ungkapnya.

Sementara itu, Anju Tampubolon, anggota DPRD Taput dalam kesempatan itu turut membenarkan bahwa majunya Satika Simamora sebagai calon bupati adalah berdasarkan perintah partai.

"Karena partai melihat yang bisa bersaing dengan yang lain hanya Ibu Satika. Dan kami dari partai PDI Perjuangan sepakat bahwa hanya ibu Satika yang pas untuk maju," kata Anju.

Sebagaimana diketahui bahwa Satika Simamora adalah Caleg DPRD Provinsi Sumut terpilih peraih suara terbanyak dari Dapil 9 sebanyak 54.629 suara.

"Selain tingkat elektabilitas tinggi, sangat dekat dengan rakyat. Satika Simamora sudah mengetahui apa yang dibutuhkan rakyat. Untuk itu jangan kita dengarkan hasutan sebelah dengan mengatakan dinasti. Itu alasan yang sengaja mereka ciptakan untuk menyudutkan Satika, nyatanya justru elektabilitas Satika semakin meningkat," tambah Anju Tampubolon anggota DPRD Taput itu. (***)

Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru