Nikson Nababan Sosok Pemimpin yang Tidak Sombong, Tidak Pernah Ganti Nomor HP, Selamat HUT ke-52
Bindu Hutagalung - Sabtu, 05 Oktober 2024 13:17 WIB

Istimewa
Nikson Nababan dan Satika Simamora dengan kedua anak kembarnya saat berfoto beberapa tahun yang silam.
Catatan: Bindu Hutagalung
Hari ini Dr Drs Nikson Nababan MSi genap berusia 52 tahun. Kabupaten Tapanuli Utara hari ini juga merayakan HUT yang ke-79. Jadi Nikson punya hubungan yang tidak terpisahkan dengan kabupaten yang 10 tahun dipimpinnya. Bupati Tapanuli Utara 2014-2024 ini terlahir pada tanggal 5 Oktober 1972 dari pasangan Drs Binton Nababan dan Basaria Lumbantoruan (Op Halasan). Orang tua Nikson dua-duanya berprofesi guru, namun ayahnya sudah almarhum. Kini tinggal ibundanya Op Halasan Boru yang selalu tekun mendoakan keturunannya, termasuk keberhasilan Nikson Nababan dan Satika Simamora.
Nikson dikenal sosok pemimpin yang merakyat. Ia tidak pernah sombong ketika berkomunikasi dengan dengan siapapun, termasuk warga dari desa yang datang menyampaikan aspirasi mereka. Sebelum menjabat Bupati Taput, Nikson tidak pernah berganti nomor handphone (HP) hingga mengakhiri masa jabatan selama 10 tahun pada tanggal 23 April dan hingga sekarang, tetap menggunakan nomor HP yang sama.
Suami dari Satika Simamora SE MM, Calon Bupati Taput Nomor Urut 1 ini selama memimpin di Tapanuli Utara menjadikan warganya bebas berinteraksi dengan Nikson. Hingga larut malam, Nikson masih membuka diri terhadap tamu dan warganya di rumah dinasnya di Tarutung, Tapanuli Utara. Dan itulah sebabnya rumah dinas tersebut digelari "Sopo Partungkuon" (Rumah Rakyat). Tidak berlebihan jika dikatakan, perilaku Nikson belum ada menandinginya, baik bupati yang sebelumnya dan mungkin untuk puluhan tahun yang akan datang.
Peranan Sukur Luar Biasa
Nikson tergolong piawai membangun kabupaten yang dipimpinnya selama 10 tahun. Prioritas pembangunan bidang infrastruktur yang dilakukan yakni jalan dan jembatan. Jalan inter koneksi yang menghubungkan dusun dan desa akhirnya lancar yang berdampak lancarnya transportasi dan memudahkan mengangkut hasil pertanian ke ibukota kecamatan dan kabupaten. Bidang pertanian, pendidikan, permukiman dan kesehatan serta penerangan listrik hingga ke dusun semuanya mendapat sentuhan dari tangan Nikson. Jadi sangat relevan jika Nikson membuat skripsinya berjudul "Desa Presisi" ketika menyelesaikan gelar doktornya dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.
Terlalu panjang jika diurai tentang keberhasilan yang dicapai Taput selama kepemimpinan Nikson. Secara garis besarnya saja. Ini data akurat dari Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Jakarta. Sejak Tahun 2015 hingga Tahun 2024 Taput mendapatkan alokasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 10.500 unit rumah atau bahasa awamnya disebut program "Bedah Rumah". Betapa bahagianya warga Taput sekarang memiliki rumah yang lebih layak (lebih bagus).
Seperti diakui Kadis Perkim Taput Budiman Gultom kepada penulis, Jumat, 4 Oktober 2024, bahwa Taput memiliki alokasi (jatah) terbanyak di Sumut.
"Ini berkat lobi putra terbaik Taput Sukur Nababan selaku anggota DPR RI. Meskipun Sukur Nababan (abang kandung Nikson) bukan dari Daerah Pemilihan Sumut namun Sukur Nababan memberikan peranan penting untuk pembangunan Taput. Selain berkat lobi Sukur ada juga atas lobi pihak lain tapi relatif sedikit," ujar Budiman Gultom.
Awal kepemimpinan Nikson, masih ditemukan 16 desa terpencil di Taput. Dan saat ini tinggal 5 desa terpencil. Demikian halnya penerangan listrik, tinggal sedikit usun yang belum dialiri penerangan listrik. Begitu juga proyek pipanisasi air minum lewat proyek SPAM IKK sehingga mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga Tarutung, Siatas Barita dan Sipoholon terpenuhi.
Dengan banyaknya keberhasilan pembangunan selama kepemimpinan Nikson, menjadikan kabupaten yang dipimpinnya selama 10 tahun berturut-turut memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK ) RI. Hanya Nikson satu-satunya Bupati yang ada di Provinsi Sumut memeroleh penghargaan WTP selama 10 tahun secara berturut-turut.
Tidak hanya pembangunan infrastruktur yang mendapat perhatian dari Nikson. Selanjutnya, satu karya spektakuler dari ayah Abraham Manuel Pardamean Nababan dan Jonathan Rafael Martua Nababan ini tentang pengangkatan P3K di Taput sebanyak 2.954 orang.
"Satu-satunya Niksonlah Bupati paling berani di Indonesia berpihak kepada warganya mengangkat P3K terbanyak di Kabupaten. Ini sampai cucu yang bersangkutan pasti di ingat atas karya Nikson,' ujar Ketua DPRD Taput Arifin Rudi Nababan saat diwawancarai penulis beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, atas karya nyata (bukan karya kata) dari Nikson Nababan melaksanakan berbagai pembangunan menjadikan warga Taput berkurang dari kemiskinan. Meskipun dunia dilanda Covid, termasuk Taput tetapi berdasarkan data dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Sussenas) Biro Pusat Statistik (BPS) RI Tahun 2022 bahwa jumlah orang miskin di Taput berkurang dari 29,72 ribu jiwa menjadi 27,47 ribu jiwa.
Apa yang telah dikerjakan Nikson Nababan, warga Tapanuli Utara masih membutuhkan karya nyata dari pemimpin sela
njutnya. Itulah sebabnya kehadiran Satika Simamora SE MM Calon Bupati Taput Nomor 1 tampil untuk melanjutkan karya dari Nikson Nababan.
"Bukan soal tingginya pendidikan atau gelar seorang pemimpin, tetapi adakah punya etika yang baik untuk membangun. Saya sudah memahami apa yang dibutuhkan warga Taput. Saya mengasihi mu (huhaholongi do ho)," ujar Satika berparas cantik dan pengasih ini. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Ikuti berita dan artikel lainnya di Saluran WhatsApp Indomedia.co
Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Buka Puasa Bersama Umat Islam di Taput, Satika Simamora : Wujudkan Moderasi dan Toleransi Beragama

MK Tolak Gugatan Satika-Sarlandy

KPU Tapanuli Utara: Ijazah Deni Parlindungan Sudah Sesuai Ketentuan

Sri Agusty Pardede: Ibu Satika Bagai 'Malaikat' yang Disuruh Tuhan Menolong Keluarga Saya

Satika-Sarlandy Minta Generasi Muda di Taput Berperan Dalam Pembangunan

Ketua Umum Pemenangan Satika-Sarlandy Lantik Pengurus 50 Orang per TPS di Desa Sitampurung dan Sigumbang Siborongborong
Komentar