PDIP Hanya Majukan Kader Sebagai Calon Gubernur di Pilkada Sumatera Utara

Budi W - Sabtu, 06 April 2024 10:57 WIB
PDIP Hanya Majukan Kader Sebagai Calon Gubernur di Pilkada Sumatera Utara
Istimewa
PDI Perjuangan
indomedia.co -PDIP secara resmi telah membuka masa penjaringan bakal calon (balon) kepala daerah meliputi Gubernur, Bupati dan Walikota untuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris DPD PDIP Sumut, Soetarto pada Rabu, 3 April 2024.

Soetarto menjelaskan bahwa berdasarkan instruksi DPP PDIP, dan rapat koordinasi antara DPD PDIP Sumut dengan DPC PDIP se- Sumut, maka penjaringan bakal calon kepala daerah dibuka. Baik untuk Balon Gubernur maupun wakil Gubernur Sumut, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota se- Sumut untuk Pilkada serentak 2024, resmi dibuka sejak, Rabu, 3 April 2024.

Soetarto juga menjelaskan, bahwa penjaringan bakal calon kepala daerah dibuka melalui tiga tahapan. Tahapan pertama dilakukan dengan membuka kesempatan bagi seluruh tokoh masyarakat dan kader-kader partai yang ingin maju sebagai calon kepala daerah.

Tahap kedua, penyaringan dan tahap ketiga, penyampaian keputusan berupa surat tugas dan rekomendasi dari DPP PDIP. Berdasarkan tahapan tersebut, maka secara khusus untuk Pilgub Sumut, PDIP hanya akan menjaring kader untuk dimajukan sebagai Balon Gubernur, bukan Balon Wakil Gubernur.

Politisi PDI Perjuangan Sutrisno Pangaribuan menyebut, dengan kondisi perolehan kursi PDIP yang melampaui ambang batas (21 kursi) yang merupakan hasil kerja keras seluruh pengurus, kader, dan simpatisan PDIP dipastikan akan mengusung kader sendiri pada Pilgub Sumut 2024.

Rapidin Simbolon, Ketua DPD PDIP Sumut, Anggota DPR RI terpilih 2024 salah satu sosok yang dinilai sangat layak dimajukan sebagai Cagub Sumut.

"Selanjutnya kader- kader nasional PDIP asal Sumut, seperti Sukur Nababan, Adian Yusak Napitupulu, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Putra Nababan. Mereka adalah Anggota DPR RI (2019-2024) dan terpilih kembali di Pemilu 2024. PDIP juga memiliki sejumlah kader lain seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Hendrar Prihadi, atau Tri Risma Harini yang dapat dimajukan di Pilgub Sumut 2024," papar Sutrisno Pangaribuan, Sabtu, 6 April 2024.

Dengan tegas, Sutrisno juga mengatakan, PDIP tentu tidak akan khilaf lagi dengan memberi karpet merah bagi politik dinasti. PDIP di Sumut juga akan konsisten tidak lagi mau khilaf dengan mengusung anak, istri, suami, menantu, atau kerabat dari kepala daerah saat ini untuk menjadi calon kepala daerah berikutnya.

PDIP, katanya, tidak akan mengulangi kesalahan dengan memberi "privilage" kepada keluarga tertentu untuk dimajukan sebagai calon. Seperti diakui oleh Hasto Kristianto, Sekjend DPP PDIP, bahwa PDIP khilaf ketika mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota pada Pilkada 2020.

"PDIP telah membayar mahal melawan politik dinasti di Pilpres 2024. Maka PDIP pasti tidak akan melakukan kesalahan dengan memberi karpet merah bagi politik dinasti di Pilkada serentak 2024," jelasnya.

Sebab konsistensi PDIP akan menentukan kemenangan PDIP di Pilkada serentak 2024. Konsisten menolak politik dinasti, konsisten menolak "abuse of power" dalam memenangkan Pilkada.

"Maka jika ada ide siapapun yang menawarkan kader PDIP hanya untuk menjadi Cawagubsu, itu ide sesat dan kemunduran. Itu tidak mewakili ide , gagasan, dan semangat banteng. Pilpres 2024 adalah wujud keteguhan banteng, digempur dari seluruh penjuru pun, tidak akan mundur. Masa di Sumut justru mau main aman dengan hanya menjadi Cawagubsu? Itu bukan banteng sejati,"tambahnya.

Untuk diketahui, pada saat PDIP tidak dapat mengusung sendiri ( kursi di bawah 20 atau suara di bawah 25%) PDIP selalu mengusung Cagub dari kader sendiri. Sejak Pilkada langsung, PDIP selalu usung kader sendiri (memiliki KTA PDIP) sebagai Cagubsu.

Pada Pilkada 2008, PDIP mengusung Tri Tantomo-Benny Pasaribu, lalu pada Pilkada 2013 mengusung Effendi Simbolon-Djumiran Abdi. Pada Pilkada 2018, PDIP mengusung Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

"Masa kursi sudah 21 turun jadi Cawagub?," pungkasnya. (***)

Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Editor
: Budi W
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar