Pemkab Madina dan Kodim 0212 Teken Kontrak Kerja Sama Optimalisasi Lahan
MS Putra - Jumat, 09 Mei 2025 21:48 WIB

Istimewa
Pemkab Madina melalui Dinas Pertanian bekerja sama dengan Kodim 0212/TS menandatangani kontrak kerja sama pelaksanaan program oplah, di Aula Kodim 0212/TS pada Kamis malam, 8 Mei 2025.
indomedia.co -Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) melalui Dinas Pertanian bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0212/Tapanuli Selatan menandatangani kontrak kerja sama pelaksanaan program optimalisasi lahan (oplah). Penandatanganan berlangsung di Aula Kodim 0212/TS pada Kamis malam, 8 Mei 2025.
Acara tersebut turut disaksikan oleh Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto, serta Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution.
Wakil bupati mengatakan bahwa program oplah akan dimulai pada akhir Juli 2025 dan mencakup luas lahan hingga 4.800 hektare. Ia menekankan bahwa hasil dari kerja sama ini tidak dapat dirasakan secara instan, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam ketahanan pangan daerah.
"Harapannya dengan kerja sama ini, hasil panen bisa mencapai 7,2 ton per hektare. Ini akan membuka peluang bagi Madina menjadi lumbung padi di Sumatera Utara," ujar Atika.
Ia menambahkan bahwa saat ini Madina telah mencapai swasembada beras dan bahkan memasok gabah ke daerah lain. Namun, pemerintah daerah ingin melanjutkan ke tahap hilirisasi produk pertanian.
Wabup Atika juga meminta dukungan dari pemerintah pusat untuk pengadaan Rice Milling Unit (RMU) modern yang dapat mengolah padi menjadi beras tanpa bergantung pada kondisi cuaca.
"Kami mohon atensinya, pak. Kalau ada program RMU, Madina bisa menjadi salah satu daerah yang menerima bantuan itu," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan penopang utama perekonomian daerah, termasuk saat pandemi COVID-19 maupun dalam menghadapi ancaman resesi global. Oleh karena itu, ia meminta Dinas Pertanian untuk bekerja lebih serius dan optimal.
Sementara itu, Komandan Kodim 0212/TS Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo mengungkapkan bahwa hasil panen dari program oplah sebelumnya belum maksimal akibat sejumlah kendala, termasuk banjir yang melanda beberapa wilayah.
Ia berharap konstruksi dan pengelolaan program oplah dapat ditingkatkan ke depannya melalui kolaborasi semua pihak demi kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perkebunan Heru Tri Widarto menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian menargetkan masa tanam padi hingga tiga kali dalam setahun.
"Tahun ini, bapak menteri menargetkan tanam padi bisa tiga kali. Tapi kalau bisa dua atau dua setengah kali saja, itu sudah luar biasa," kata Heru.
Ia berharap program oplah yang dijalankan mampu memberi dampak positif terhadap peningkatan sektor pertanian, khususnya di Provinsi Sumatera Utara.
"Memang Sumut secara umum sudah swasembada," pungkas Heru. ***
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Ikuti berita dan artikel lainnya di Saluran WhatsApp Indomedia.co
Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Pemkab Madina Kembali Raih Opini WTP Ketiga Kalinya Secara Berturut-turut

Terima 154 Sertifikat Aset Daerah dari BPN, Atika: Ini Kepastian Hukum Buat Aset Pemkab Madina

Pendaftaran PPPK Tahap 2 Pemkab Madina Diperpanjang

Tahun Ini Pemkab Madina Anggarkan Rp43,4 M untuk Program UHC BPJS Kesehatan Gratis

Pemkab Madina Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap I 2024

Pemkab Madina Umumkan Penerimaan PPPK, Ini Formasi Dibutuhkan
Komentar