Pesawat Susi Air Dibakar, Pilot Disandera, Wapres KH Ma'ruf Amin: Isu Keamanan di Papua Tidak Dapat Digeneralisasi
Budi W - Rabu, 15 Februari 2023 22:38 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin menghadiri acara Barus Bersholawat untuk Indonesia, di Lapangan Merdeka Barus, Padang Masiang, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu pagi, 15 Februari 2023.
indomedia.co -Faktor keamanan masih menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian di tanah Papua. Hal ini kembali menjadi perbincangan menyusul terjadinya pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 7 Februari 2023 silam.
Berkenaan dengan hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin memaparkan bahwa isu keamanan di Papua tidak dapat digeneralisasi. Sebab, saat ini Papua telah memiliki enam provinsi dan berdasarkan laporan yang diterima Wapres, kelima provinsi lainnya berada dalam status aman.
"Masalah (keamanan) Papua itu bukan lagi masalah Papua (secara umum) sekarang. Karena Papua itu sudah menjadi enam bagian provinsi. Di provinsi yang lain tidak ada masalah, hanya ada di satu provinsi di (Papua) Pegunungan. Bahkan di daerah lain minta nambah provinsi. Di Papua Barat minta tambah satu provinsi. Di Papua induk minta nambah provinsi. Artinya mereka sebenarnya tidak ada masalah," kata wapres dalam keterangan persnya kepada awak media di Masjid Raya Barus, Jalan Ahmad Yani, Kampung Solok, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu, 15 Februari 2023.
Dilansir dari laman Wapres RI, lebih lanjut wapres menyampaikan, apabila saat ini ada sekelompok individu yang melakukan tindakan ofensif, hal tersebut tidak lagi dapat digeneralisasi menjadi satu kesatuan Papua.
"Kalau ada kelompok mengatasnamakan Papua, itu sudah tidak relevan lagi," imbuh Kiai Ma'ruf.
Pada kesempatan yang sama, wapres juga menyampaikan bahwa untuk menjaga kestabilan keamanan di tanah Papua, perlu adanya aksi defensif aktif dari para penegak hukum dan penjaga keamanan wilayah.
"Bukan ofensif, tetapi defensif tapi aktif. Defensif aktif untuk melakukan perlindungan," tutur wapres.
Wapres pun meyakini, bahwa terciptanya keamanan merupakan salah satu kunci utama dalam melaksanakan pembangunan di tanah Papua. Oleh karena itu, ia meminta agar para jajaran pengamanan wilayah dapat terus mengawal terciptanya suasana aman dan damai di wilayahnya.
"Supaya petugas keamanan kita, ada kapolda, pangdam, danrem, dan akan kita lakukan pengawalan-pengawalan," imbau wapres.
Dengan demikian, tambahnya, seluruh upaya pembangunan kesejahteraan Papua yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik dan manfaatnya dapat diterima oleh seluruh masyarakat Papua.
"Kita ingin pendekatan kita kan pembangunan kesejahteraan. Pembangunan kesejahteraan ini tidak bisa berjalan dengan baik kalau keamanan tidak bisa kondusif. Di lima provinsi [di Papua] kondusif. Di satu provinsi (Papua Pegunungan) akan kita buat kondusif. Nanti keamanan akan kita buat bagaimana perlindungan kepada masyarakat, proyek-proyek yang kita jadikan pembangunan akan diperketat (penjagaannya)," pungkas Wapres KH Ma'ruf Amin.
Hadir mendampingi wapres dalam keterangan pers ini, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua JBMI Arif Rahmansyah Marbun, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Wapres Tinjau Job Fair Pemprov Sumut
Kapolri Lantik Kapolda Papua Barat Daya dan Papua Tengah
Brigjen Alfred Papare Kapolda Papua Tengah, Brigjen Gatot Haribowo Kapolda Papua Barat Daya
Ditresnarkoba Polda Papua Barat Musnahkan 1,7 Kg Ganja
Inflasi YoY Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen
Lagi, Ditresnarkoba Polda Papua Barat Tangkap Penumpang Kapal Laut Bawa Ganja
Komentar