Sanggar Raptama Juarai Culture Fest of North Sumatera
Budi W - Jumat, 10 Mei 2024 09:22 WIB

Istimewa
Sanggar seni budaya Mandailing Raptama saat tampil di Culture Fest of North Sumatera yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Utara di Halaman UPT. Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara (Sumut) selama dua hari pada ta
indomedia.co -Sanggar seni budaya Mandailing Raptama kembali menjuarai Culture Fest of North Sumatera yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Utara di Halaman UPT. Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara (Sumut) selama dua hari pada tanggal 6 -7 Mei 2024.

Sanggar Raptama berhasil meraih juara pertama mengungguli 14 peserta lainnya di perlombaan yang diadakan setahun sekali ini.Pendiri sekaligus pembina sanggar Raptama, Drs. Mhd Bakhsan Parinduri (Jasinaloan), mengaku bersyukur dan mengapresiasi peraihan para anak didiknya ini.
"Saya bersyukur dan mengapresiasi sebesar-besarnya anak-anak saya ini berhasil meraih juara pertama. Ini hasil kerja keras mereka dalam latihan dan mempersiapkan segala sesuatunya," ujar Bakhsan Parinduri di lokasi sanggar Raptama, Bandar Khalipah, Percut Sei Tuan, Kamis 9 Mei 2024.
Bakhsan menambahkan, para anggota sanggar terdiri dari anak muda yang berasal dari bermacam latar belakang sosial, suku, dan agama. Menurutnya, ini merupakan upaya regenerasi sekaligus mengakrabkan generasi muda dengan kekayaan tradisi Nusantara.
"Mereka ini macam-macam, ada mahasiswa Etnomusikologi FIB-USU, mahasiswa Pendidikan Musik FBS-UNIMED, mahasiswa Pendidikan Tari FBS-UNIMED, dan pekerja. Berbagai suku dan agama juga. Saya bangga mereka berhasil akrab dengan seni tradisi warisan leluhur. Regenerasi anak muda inilah yang kita harapkan terus menjaga kekayaan budaya Nusantara," imbuhnya.
Di lokasi yang sama, pelatih sanggar Raptama Choiri Alwi mengucapkan terima kasih kepada pembina, tim sanggar, penyelenggara acara, dewan juri, dan seluruh pihak yang telah membantu sampai saat ini.
"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Bakhsan, anggota sanggar yang telah belatih keras, Disbudparekraf Sumut selaku penyelenggara, dewan juri, para peserta lomba, dan seluruh pihak yang membantu kami selama ini. Peraihan ini membuat kami terus belajar dan belajar," ujar Alwi.
Terkait pelaksanaan kegiatan Culture Fest of North Sumatera tersebut, Etnomusikolog USU Ahmad Arief Tarigan berpendapat, kegiatan ini baik sebagai upaya merawat dan regenerasi kesenian tradisi Sumatera Utara. Namun, ia memberi catatan tentang relativisme budaya untuk pelaksanaan kegiatan serupa ke depan.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini, Pemprovsu melalui Disbudparekrafsu memperhatikan upaya merawat dan regenerasi. Namun ke depan, perlu diperhatikan tentang relativisme budaya. Sederhananya, setiap etnik punya estetika dan keunikan budaya masing-masing, tidak bisa dikontestasikan dengan etnik lain yang berbeda," terang Arief.
Untuk diketahui, kegiatan Culture Fest of North Sumatera yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Utara diikuti 15 kelompok seni tradisi dari berbagai daerah di Sumatera Utara. Juara kedua diperoleh sanggar Jabu Habinsaran dan juara ketiga diraih Sapo Ribu. Para dewan juri adalah Dra. Rithaony MA, Drs. Yoe Anto Ginting MA, Sannur Sinaga SSn MSn, Dr Panji Surosono SPd MSi, Yusnizar Heniwaty SST MHum PhD, Irfan Syah, dan M Mansyur. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di GoogleNews
Editor
: Budi W
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar