Santri Musthafawiyah Yang Hanyut Ahirnya Ditemukan Kondisi Meninggal

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Muksin membenarkan penemuan korban. Ia menyebutkan pertama kali jenazah terlihat oleh anak sekolah yang melintas di Jembatan Hutabargot.
"Alhamdulillah korban sudah ditemukan, yang pertama kali melihat anak sekolah yang melintas di Jembatan Hutabargot, dan langsung melaporkannya kepada warga sekitar," katanya.
Muksin menyebutkan saat ini jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan.
"Jenazah saat ini sudah kita bawa ke RSUD Panyabungan," katanya.
Dalam pencarian selama tiga hari yang dilakukan Basarnas dan BPBD Madina beserta warga dan juga santri Musthafawiyah, Muksin menyampaikan ucapan terima kasih.
"Kami ucapkan terima kasih kepada warga, santri yang ikut membantu pencarian dan mendoakan sehingga korban hari ini dapat kita temukan," ujarnya.
Korban hanyut merupakan santri Pondok Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru, bernama Mursyadil Kamil (20) siswa Kelas 7 asal Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Provinsi Riau.
Saat itu korban yang hendak mandi di Aek Singolot, Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, terpeleset sehingga terbawa arus Aek Singolot, yang pada saat itu debit naik akibat hujan yang terus-terusan mengguyur wilayah Madina. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Korban Meninggal Longsor Natuna 36 Orang, 18 Masih Dicari

Gubernur Sumut Lantik Pejabat Meninggal dan Pensiun, BKAD Pastikan Tidak Kecolongan Soal Gaji

Gempa 5,4 SR Guncang Jayapura, Empat Warga Meninggal Dunia

Orang Tua Kepala BIN Meninggal, Lapas Panyabungan Gelar Salat Gaib

Belum Ditemukan, BPBD Madina Bentuk Tiga Tim Pencarian Santri Hanyut
