Satu Keluarga Meninggal Terdampak Longsor di Jalan Nasional Tarutung-Sibolga
Suwardi Sinaga - Minggu, 04 Februari 2024 20:35 WIB
BPBD Kabupaten Tapanuli Utara
Tim gabungan turun ke lapangan dan melakukan evakuasi terhadap korban tanah longsor di Jalan Nasional Tarutung-Sibolga, Kecamatan Adian Koting, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Sabtu, 3 Februari 2024.
indomedia.co - Satu keluarga yang berada di dalam mobil meninggal tertimpa dan terbawa material longsor akibat tebing runtuh saat hujan lebat turun. Peristiwa ini terjadi saat mereka berada di dekat tebing sekitar Jalan Nasional Tarutung-Sibolga, Sabtu, 3 Februari 2024 pukul 17.00 WIB.
Lokasi kejadian berada di Desa Sibalanga Julu, Kecamatan Adian Koting, Tapanuli, Provinsi Sumatra Utara (Sumut). Satu keluarga ini terdiri atas suami, istri, dan seorang balita. Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara Septian Yudiansyah menjelaskan mobil yang ditumpangi korban saat itu sedang berhenti karena macet akibat tanah longsor beberapa meter di depannya.
"Jadi di sepanjang jalan nasional itu semalam itu totalnya ada lima titik longsor. Posisi korban ini sedang berhenti karena memang macet, di depan ada longsor. Tiba-tiba tebing di sisi jalan tempat mobil korban berhenti juga longsor," jelas Septian melalui sambungan telepon, Minggu, 4 Februari 2024.
Selain tiga orang meninggal dunia, longsor juga mengakibatkan enam orang luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Sibolga. Sementara itu, tujuh orang mengalami luka ringan dan telah dirawat di Puskesmas Parsingkaman.
Beberapa kendaraan turut terdampak longsor antara lain lima unit minibus, satu unit truk fuso ekspedisi, dan satu unit sepeda motor. Satu unit rumah rusak berat tertimbun material longsor.
Tim gabungan turun ke lapangan dan melakukan evakuasi terhadap korban tanah longsor ini. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menurunkan satu unit eskavator guna pembersihan material longsor.
"Hari ini kami akan lanjutkan upaya pencarian korban lagi karena menurut beberapa saksi ada motor-motor lain yang juga terkena longsoran semalam," kata Septian.
Sementara itu, akses Jalan Nasional Tarutung-Sibolga yang merupakan jalan lintas perbatasan Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara terdampak longsor sudah dapat dilalui kembali dengan sistem buka tutup sejak dini hari tadi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Sumatra Utara untuk hari Minggu-Senin, 4-5 Februari 2024, berupa hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan badai petir di wilayah lereng barat, pantai barat Sumatra Utara yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengimbau warga untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berpergian di musim penghujan.
"Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat yang sedang berkendara diimbau untuk mencari lokasi yang aman dan menepi sejenak, serta hindari berada dekat dengan lereng tebing yang berpotensi longsor," imbau Abdul Muhari. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Empat Warga Tertimbun Longsor di Batam
Pesawat Jeju Air Kecelakaan, 120 Orang Meninggal
Banjir Simalungun, Dua Warga Meninggal Dunia
Erwin Saragih Sambangi dan Beri tali Asih Korban Longsor di Huta Bage
Cuaca Ekstrem Picu Banjir, Longsor dan Pergerakan Tanah di Sukabumi
Dua Orang Meninggal Tertimbun Longsor di Cianjur
Komentar
