Sebelas Pendaki Gunung Marapi Meninggal Dunia
Suwardi Sinaga - Senin, 04 Desember 2023 13:55 WIB
Kondisi pascahujan abu vulkanik dari letusan Gunung Marapi di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu, 3 Desember 2023.
indomedia.co - Tim gabungan masih melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para pendaki Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat. Hingga Senin pagi, 4 Desember 2023, sebanyak 28 pendaki dinyatakan selamat dan sebelas lainnya meninggal dunia.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Senin, 4 Desember 2023.
Dijelaskan, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat pada Senin, 4 Desember 2023 pukul 10.30 WIB, sebanyak 28 dari total 75 orang pendaki yang sudah dievakuasi oleh tim gabungan. Rinciannya 54 pendaki yang mengakses pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam, sedangkan 21 orang di pintu nasuk Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.
Dari 28 pendaki tadi, sebanyak 19 orang yang sudah ditemukan dan pulangkan tim gabungan. Sedangkan sembilan pendaki tambahan juga telah dievakuasi hingga hari ini, Senin, 4 Desember 2023. Tim gabungan membawa para pendaki ke fasilitas medis untuk perawatan lebih lanjut, di antaranya RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang karena mengalami luka-luka.
"Sementara itu, tim gabungan mengevakuasi 11 pendaki dalam kondisi meninggal dunia. Petugas masih melakukan identifikasi kesebelas jenazah yang dievakuasi pada hari ini," urai Abdul Muhari.
Sebelumnya, Pusdalops BNPB masih menerima informasi 26 pendaki yang belum berhasil dievakuasi. Nama ke-26 pendaki telah teridentifikasi, dengan rincian sebanyak 20 orang teridentifikasi melalui pendaftaran yang terlacak dari jejak digital. Sedangkan sisanya, mereka terdaftar saat di lokasi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi.
Hingga kini belum ada konfirmasi identitas 11 pendaki tersebut apakah masuk ke dalam 26 pendaki yang namanya sudah teridentifikasi melalui mekanisme pendaftaran TWA Gunung Marapi.
"Erupsi masih terjadi dan upaya pencarian masih kami lakukan bersama tim gabungan," kata Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam Ade Setiawan Putra, saat dihubungi.
Sementara itu, data mutakhir dari aktivitas vulkanik di Gunung Marapi per Senin pagi, 4 Desember 2023 hingga pukul 06.00 WIB, tercatat ada delapan kali letusan dan 43 kali hembusan, dengan Amplitudo paling besar mencapai 14,2 mm serta berdurasi selama 56 detik.
Tim BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.
Pihak BPBD juga mengimbau kepada masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di bawah radius 3 kilometer dari puncak atau kawah. Selain itu masyarakat agar memakai masker, topi, dan kaca mata ketika beraktivias di luar ruangan dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya.
Terkait dengan aktivitas vulkanik, PVMBG masih menetapkan Gunung Marapi pada status level II atau Waspada. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan Dibatalkan
Erupsi Gunung Marapi, Total Pendaki Meninggal Dunia 23 Orang
Erupsi Gunung Marapi, Total Korban Meninggal Dunia Menjadi 22 Orang
Lima Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi
Hujan Abu Marapi, Pemkab Agam Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Rumah
Gunung Marapi di Sumbar Meletus
Komentar