Sepuluh Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Karo
Suwardi Sinaga - Selasa, 26 November 2024 14:26 WIB
Proses evakuasi korban tertimbun longsor di Karo, Sumatera Utara, Minggu, 24 November 2024.
indomedia.co -Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) berhasil mengevakuasi 10 warga yang tertimbun longsor di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, yang berlangsung hingga Senin malam, 25 November 2024. Seluruh korban dalam kondisi meninggal dunia.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa, 26 November 2024.
Dijelaskan, petugas gabungan yang dipimpin Basarnas memfokuskan pencarian korban di sekitar bangunan rumah yang terdampak longsor. Sampai dengan Senin petang pukul 18 15 WIB, kesepuluh korban meninggal telah dievakuasi dan didentifikasi di RS Kabanjahe. Operasi SAR baru dihentikan lima belas menit kemudian untuk memastikan aspek keamanan dan keselamatan petugas di lokasi terdampak. Koordinator Basarnas menginformasikan operasi SAR akan dilanjutkan pada Selasa, 26 November 2024.
"Pada Senin kemarin BPBD dan dinas terkait berhasil membersihkan dua titik longsoran yang menimbun akses menuju lokasi yang diduga masih adanya warga tertimbun longsor," katanya.
Operasi SAR dilakukan petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Karo, TNI, Polri dan warga setempat.
"Sementara itu, material longsor di sekitar Masjid Al Hidayah yang terletak di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Karo, belum sepenuhnya berhasil dibersihkan. Kondisi tersebut menyebabkan akses jalan belum dapat dilalui kendaraan," paparnya.
Selain mengakibatkan korban jiwa, tanah longsor mengakibatkan kerusakan tempat tinggal. Data BNPB pada Senin, 25 November 2024 pukul 21.36 WIB mencatat bangunan yang mengalami kerusakan berat mencakup rumah warga 2 unit, penginapan dan masjid masing-masing 1 unit.
"Material longsor juga sempat memutus akses jalan yang menghubungkan Desa Semangat Gunung menuju Desa Doulu," katanya.
Pada lahan pertanian dan sektor perikanan terdampak, pemerintah daerah setempat masih melakukan pendataan di lapangan. Sedangkan dampak lain tanah longsor menyasar pada infrastruktur irigasi dan jaringan listrik yang terputus.
Tanah longsor di Desa Semangat Gunung yang dekat dengan pemandian air panas Sidebudebu terjadi setelah adanya hujan lebat pada Sabtu, 23 November 2024 pukul 14.00 WIB.
Memasuki puncak musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi ancaman bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor atau pun angin kencang. Lakukan upaya aksi dini untuk menyelamatkan diri dan keluarga. Warga dapat memantau potensi curah hujan melalui kanal resmi pemerintah atau pun BPBD. ***
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Ikuti berita dan artikel lainnya di Saluran WhatsApp Indomedia.co
Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tiga Orang Masih Dalam Pencarian Pascabanjir Bandang dan Longsor di Deli Serdang
BNPB Salurkan Bantuan Respons Darurat Pascalongsor Karo
BNPB Pastikan Penanganan Darurat Banjir dan Longsor di Tapsel dan Palas Berjalan Efektif
BNPB Bersama Komisi VIII DPR RI Tinjau Penanganan Warga Terdampak Banjir di Bojongsoang
20 Orang Meninggal Dunia Akibat Bencana Hidrometeorologi di Sumut
Pemerintah Bangun Kembali Rumah Warga Terdampak Konflik Sosial di Adonara Barat
Komentar