Syaiful Huda Minta Kemendikbud Proaktif Usut Kasus Ferienjob Jerman
Suwardi Sinaga - Kamis, 04 April 2024 21:27 WIB

DPR RI/Devi/Andri
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda saat Rapat Kerja antara Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 April 2024.
indomedia.co - Rapat Kerja antara Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek menyoroti penanganan kasus mahasiswa Indonesia yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan orang (TPPO) lewat program ferienjob di Jerman. Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menekankan perlunya keterlibatan aktif Kemendikbud dalam mengatasi kasus ini.
"Tapi memang kami ingin Kemendikbud tidak lepas tangan," ujar Huda di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 April 2024.
Ia mengatakan, kalau dilihat dari awal, KBRI telah mengirim surat sejak Mei terkait potensi masalah dalam program tersebut. Namun Kemendikbud baru merespons pada Oktober.
"Karena kalo kita lihat dari sejak awal kronologinya sebenarnya kedutaan di Berlin, kedutaan KBRI kita di Berlin, sudah berkirim surat sejak bulan Mei yang menyatakan bahwa akan ada potensi masalah terkait dengan program ini baru direspon oleh Kemendikbud bulan Oktober," ucap politikus PKB itu dilansir dari laman resmi DPR RI.
Huda mengatakan tidak setuju jika Kemendikbud hanya sekadar mempersilakan proses berjalan. Namun dia meminta Kemendikbud mengambil peran yang lebih pro aktif.
"Saya ingin semestinya Kemendikbud mengambil peran yang lebih proaktif memastikan itu tidak boleh terjadi lagi dan kalo toh memang ada korban kebetulan korban adalah sivitas akademik ada profesor saya kira semestinya kemendikbud terlibat," sebutnya.
Sebelumnya, Kemendikbudristek menjelaskan soal ramai mahasiswa RI menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) bermodus ferienjob di Jerman. Kemendikbudristek memastikan ferienjob tersebut di luar program magang Kampus Merdeka.
"Ferienjob memang program yang legal yang diselenggarakan di Jerman, namun ferienjob bukan merupakan bagian dari MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)," kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati.
Kiki sapaan akrabya menjelaskan perbedaan mencolok program Magang Merdeka dengan ferienjob. Salah satunya, ferienjob menekankan pekerjaan fisik, sedangkan MBKM mengutamakan peningkatan kompetensi mahasiswa.
"Ibu dan Bapak sekalian, kalau kita lihat ketentuan dari MBKM, MBKM itu harus berkaitan dengan pembelajaran yang menguatkan kompetensi yang diikuti mahasiswa di program studinya dan memperkuat pembelajaran yang ada di kampus sehingga pekerjaan fisik tidak cocok untuk MBKM," kata Kiki. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait

DPR RI Sahkan UU TNI yang Baru

Mangihut Sinaga Minta Kabaharkam Berantas Geng Motor di Medan

Mangihut Ngegas ke Dirtipideksus: Kemana Barang Bukti EDCCash €6,2 Juta dan Rp8,3 Miliar

Mangihut Sinaga Murka! Anak Buahnya Hilang, Kapolres Teluk Bintuni Malah Dapat Promosi

Dasco Sebut Penolakan Revisi UU TNI Banyak Tidak Didasarkan pada Substansi

Dugaan Pelanggaran HAM dan Kriminalisasi, Mantan Pejabat Polda Sumut Laporkan Kapolri ke Komisi III
Komentar