Turis Perancis yang Hilang Di Bukit Sipiso-piso Ditemukan, Korban Alami Patah Tulang
Budi W - Minggu, 07 April 2024 18:49 WIB

Dok Basarnas Medan
Evakuasi wisatawan asal Perancis di Bukit Air Terjun Sipiso-piso.
indomedia.co -Turis asal Perancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso sejak Sabtu, 6 April 2024 ditemukan. Tim Basarnas Medan bersama Tim SAR Gabungan dari Polsek Tiga Panah, BPBD Karo serta masyarakat setempat menentukan Adrea Zoe, wanita berusia 52 itu pada Minggu,7 April 2024 pagi.
Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari, S.E., M.M. yang bertindak sebagai Search Mission Coordinator (SMC) mengatakan, bahwa sejak Sabtu malam pihaknya telah memberangkatkan 1 (satu) tim Rescuer yang berjumlah 6 (enam) orang menuju lokasi kejadian.
Tim berangkat menuju lokasi menggunakan kendaraan Double Cabin Palsar yang dilengkapi dengan peralatan evakuasi dan mounteneering.
"Setibanya di lokasi pada malam tadi, Tim langsung melakukan pencarian sekaligus membuka jalur evakuasi manakala menemukan korban. Hingga akhirnya pukul 03.00 WIB, Tim berhasil menemukan korban berada di tepi sungai yang berada di bawah jurang," papar Mustari dalam keterangannya Minggu, 7 April 2024.
Kondisi korban saat ditemukan, lanjutnya, dalam keadaan selamat. namun mengalami luka-luka dan patah tulang di bagian kanan. Selanjutnya tim langsung mengevakuasi korban menggunakan tandu dan peralatan menuju puncak bukit.
Dikarenakan kondisi medan yang cukup curam dan terjal, tim SAR gabungan harus kerja keras hingga korban berhasil dievakuasi ke puncak bukit. Selanjutnya korban langsung dibawa ke RSUD Kabanjahe bersama anaknya.
Diketahui sebelumnya, Basarnas Medan menerima informasi terkait adanya orang hilang di Bukit Sipiso-piso Kecamatan Mere, Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.
Kronologis kejadian bermula pada hari Sabtu tanggal 6 April 2024 pukul 11.15 WIB, korban Andrea melakukan wisata dengan berjalan kaki menuruni bukit ke air Terjun Sipiso-piso bersama putrinya yang Bernama Andreo Artenais.
Selanjutnya di perjalanan pulang,anak Andreo Zoe mendahului ibunya untuk sampai ke atas bukit terlebih dahulu. Setelah sang anak sampai diatas bukit, Andreo mendapat pesan WA dari ibunya bahwa ia sedang di ganggu oleh orang tak dikenal.
Andreo langsung melaporkan kejadian itu pada guide dan turun kembali bersama masyarakat untuk melakukan pertolongan terhadap ibunya. Kemudian mereka tidak menemukan ibunya. Mereka hanya menemukan tas korban lengkap dengan isinya.
Selanjutnya mereka melaporkan hal tersebut kepada kepolisian setempat dan kembali melakukan pencarian dengan hasil nihil selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan kepada Basarnas Medan guna meminta bantuan SAR. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Editor
: Budi W
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Dua Nelayan Sri Lanka Kecelakaan Kerja di Perairan Samudera Hindia, Basarnas Medan Lakukan Medivac

KAI Divre I Sumut Prediksi Hari Ini Puncak Arus Balik Lebaran 2024
Komentar