Barantin Fasilitasi Ekspor Perdana Kopi Luwak Pesantren Darul Mursyid Sipirok dari Pelabuhan Sibolga
Budi W - Rabu, 03 Juli 2024 12:18 WIB
Kopi Luwak yang merupakan hasil kebun Pesantren Darul Mursyid Sipirok mulai diekspor. Untuk perdana, kopi tersebut dikirim ke negara tetangga Brunei Darussalam.
indomedia.co -Kopi Sipirok yang merupakan hasil kebun Pesantren Darul Mursyid Sipirok mulai diekspor. Untuk pertama kali pula, ekspor kopi luwak tersebut dilakukan Badan Karantina Indonesia melalui Karantina Sumatera Utara satuan pelayanan (satpel) Sibolga.
Ekspor perdana dilakukan sebanyak 7 kg dengan negara tujuan Brunei Darussalam. Ekspor dari Pelabuhan Sibolga, itu berlangsung pada Minggu 30 Juni 2024. Selama ini, Pelabuhan Sibolga hanya melayani antar kota ataupun propinsi.
Prawira Petugas Karantina Sibolga yang menerima kunjungan dari eksportir menjelaskan, persyaratan ekspor kopi dan memperkenalkan aplikasi PPK Online, agar lebih mudah dalam melapor ke Karantina.
"Kopi yang akan diekspor adalah kopi luwak yang berasal dari Pesantren Darul Mursyid Sipirok," ujar Prawira dalam keterangannya, Rabu 3 Juli 2024.
Berdasarkan penjelasan Sucipto yang merupakan Eksportir, kopi yang dihasilkan oleh Pondok Darul Mursyid (PDM) merupakan hasil dari kebun sendiri dan diolah sendiri. Bahkan pemasarannya pun dilakukan sendiri ke berbagai kota.
"PDM Coffee melalui kebun kopinya ingin mensejahterakan para petani kopi lokal untuk mengedepankan kopi Indonesia. PDM tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi sudah bertransformasi menjadi Lembaga Pemberdayaan Ekonomi masyarakat," jelas Sucipto.
Lebih lanjut Sucipto menjelaskan, Kopi dari daerah Sipirok Sumatera Utara yang sudah terkenal rasa dan khas tersendiri. PDM Coffee juga telah meraih prestasi yang cukup banyak, di antaranya Juara I Green Bean Competition pada ajang Festival Kopi Sumatera Utara pada tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Disperindag Sumatera Utara, Juara III Coffee Signature pada ajang Festival Kopi dan Pameran Kuliner Nusantara (Halal Food) tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebing Tinggi.
Sementara itu, Kepala Karantina Sumatera Utara, N Prayatno Ginting, menyampaikan bahwa Koperasi PDM merupakan UMKM binaan klinik ekspor Karantina satpel Sibolga.
"Tujuh kilogram kopi biji yang akan di ekspor merupakan sampel ke negara tujuan. Semoga pengiriman ini sesuai dengan permintaan negara tujuan dan bisa berkelanjutan dan dengan volume yang lebih besar," ujarnya. (***)
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Editor
: Budi W
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tak Mau Petani Merugi, Luhut Pandjaitan Kunjungi TSTH2 di Pollung
MTQ ke-39 Tingkat Provinsi Dibuka, Pj Gubernur Harap Hasilkan Juara Harumkan Sumut di Tingkat Nasional
Ekspor Kapulaga Asal Sumut ke China dan Thailand Meningkat Signifikan Semester I Tahun 2023
Komentar