Dolar AS Nyaris Tembus Rp16 Ribu, Puan Ingatkan Pemerintah

Suwardi Sinaga - Kamis, 04 April 2024 22:46 WIB
Dolar AS Nyaris Tembus Rp16 Ribu, Puan Ingatkan Pemerintah
DPR RI/Runi/Andri
Ketua DPR RI Puan Maharani saat membacakan pidato dalam agenda Rapat Paripurna DPR RI ke-15 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 April 2024.
indomedia.co - DPR RI mendorong Pemerintah Indonesia untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan menjaga inflasi tetap rendah. Pasalnya, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap Dolar AS yang ditransaksikan antarbank pada Kamis pagi, 4 April 2024, turun hingga 11 poin atau setara 0,07 persen menjadi Rp15.931 per Dolar AS. Padahal, pada saat penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.920 per Dolar AS.

Melihat rupiah mengalami depresiasi tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar ada sejumlah langkah preventif yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia guna menekan perlambatan ekonomi negara. Tanpa upaya ini, dirinya khawatir masyarakat semakin tertekan dengan beban ekonomi yang semakin berat.

"Pemerintah harus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada faktor-faktor domestik, melindungi daya beli masyarakat miskin dan rentan, serta pemerintah harus mempercepat reformasi struktural yang dapat memperkuat perekonomian nasional," tutur Puan saat membacakan pidato dalam agenda Rapat Paripurna DPR RI ke-15 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 April 2024.

Dilansir dari laman resmi DPR RI, perlu diketahui, Indonesia dinilai berpotensi mengalami perlambatan ekonomi. Di antaranya disebabkan oleh dinamika konsolidasi politik pasca pemilu 2024, kenaikan harga komoditas kebutuhan rakyat, dan nilai tukar rupiah yang berpotensi melemah terhadap US dolar yang dapat menyebabkan biaya produksi barang tertentu meningkat.

Jika dibiarkan tanpa langkah preventif, masyarakat Indonesia akan mengalami masa sulit. Di mana, negara mengalami kenaikan harga barang kebutuhan pokok, daya beli yang menurun, hingga berpengaruh pada turunnya derajat kesejahteraan rakyat.

"Dalam jangka pendek, pemerintah harus dapat memastikan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, daya beli masyarakat yang tetap kuat, sehingga rakyat Indonesia dalam merayakan lebaran dapat merayakannya dengan penuh kegembiraan," pungkas politikus PDIP ini. (***)

Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar