Freeport Mulai Jual 125 Kg Emas ke Antam

Erick Thohir: Sinergi Hilirisasi untuk Ekonomi Nasional
Suwardi Sinaga - Minggu, 02 Maret 2025 20:30 WIB
Freeport Mulai Jual 125 Kg Emas ke Antam
Antam
Ilustrasi.

indomedia.co - PT Freeport Indonesia (PTFI) mulai menjual emas hasil olahannya kepada PT Aneka Tambang (Antam). Penjualan emas olahan Freeport seberat 125 kg ke Antam ini merupakan bagian dari kontrak kerja sama selama lima tahun dengan nilai mencapai 12,5 miliar dolar AS.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari sinergi Mining Industry Indonesia (MIND ID) dalam hilirisasi emas serta upaya mengurangi impor. Erick mengatakan, fasilitas pemurnian Freeport memiliki kapasitas produksi mencapai 50 ton emas per tahun, di mana Antam akan menyerap sebanyak 30 ton.

"Kerja sama ini memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional. Hilirisasi adalah opsi yang tidak bisa ditawar," ujar Erick di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2025.

Erick menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong Kabinet Merah Putih untuk menjalankan program strategis, termasuk swasembada energi dan hilirisasi sumber daya alam. Dengan langkah strategis ini, Erick optimistis hilirisasi sektor pertambangan, khususnya emas, dapat semakin memperkuat posisi Indonesia di pasar global serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Cadangan emas kita berada di peringkat enam terbesar di dunia, sekitar 2.600 metrik ton, namun untuk cadangan emas batangan, kita berada di peringkat 43 dunia," ucap Erick.

Dengan kerja sama antara Freeport dan Antam, lanjut Erick, Indonesia tidak perlu lagi mengirimkan bahan baku mentah ke luar negeri. Semua proses dapat dilakukan di dalam negeri, yang tentunya memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Erick percaya kerja sama ini akan memberikan dampak besar bagi ketahanan ekonomi Indonesia.

"Freeport memproduksi 50 ton emas, dan Antam menyerap 30 ton. Dampaknya luar biasa karena mampu menghemat cadangan devisa hingga ratusan triliun rupiah dalam lima tahun," kata Erick.

Erick juga menyampaikan bahwa penjualan emas ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian jual beli logam emas antara Freeport dan Antam yang telah disepakati pada awal November lalu. Kerja sama ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Antam terhadap impor bahan baku logam mulia, terutama emas batangan.

Di sisi lain, Direktur Utama Antam Nico Kanter menjelaskan bahwa sinergi yang dijalin bersama PT Freeport Indonesia merupakan wujud hilirisasi industri emas di Indonesia.

"Dengan adanya kerja sama ini, tentunya membantu Antam meningkatkan sumber bahan baku emas dari dalam negeri. Emas dari PT Freeport Indonesia nantinya akan diolah di Pabrik Pengolahan dan Pemurnian milik kami untuk diproses menjadi produk logam mulia Antam," katanya.

Nico juga menyebutkan bahwa kerja sama ini akan mengoptimalkan produksi produk emas logam mulia Antam di tengah tingginya permintaan pasar.

"Dengan adanya kepastian sumber bahan baku emas dalam negeri, di tengah momentum harga emas yang sedang tinggi, akan memberikan kepastian kepada masyarakat mengenai ketersediaan produk logam mulia Antam. Kami terus mengoptimalkan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan tentunya meningkatkan kinerja Antam," tambahnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan bahwa insiden yang terjadi di salah satu fasilitas kompleks Smelter PTFI tidak menghentikan komitmen perusahaan untuk menjalankan hilirisasi pertambangan. Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian (PMR) telah selesai dan mulai memproduksi emas murni, yang merupakan bukti keseriusan PTFI dalam menjalankan hilirisasi.

"Sebagai perusahaan yang memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian terintegrasi di dalam negeri, mulai dari hulu hingga hilir, PTFI telah mewujudkan hilirisasi tembaga, dan kini giliran hilirisasi emas. Dalam waktu dekat, hilirisasi perak akan segera menyusul," kata Tony. ***

Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Ikuti berita dan artikel lainnya di Saluran WhatsApp Indomedia.co

Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru