Lokasi Strategis, Dekat Fasum dan Legalitas Terjamin Jadi Faktor Miliki Hunian di Kota Mandiri Bekala
Budi W - Kamis, 30 Mei 2024 13:42 WIB
Rumah type 40 di Cluster Elaeis Perumahan Kota Mandiri Bekala.
indomedia.co - Kota Mandiri Bekala menjadi hunian pilihan anak milenial yang ingin memiliki rumah impian. Selain modelnya yang apik, letaknya yang strategis menjadi faktor utama perumahan KPR Subsidi yang dibangun PT Propernas Nusa Dua (PND) laris manis.
Dengan konsep rumah murah berkualitas, perumahan yang merupakan salah satu proyek strategis nasional Pemerintah Republik Indonesia yang berada di Jalan Meranti 1, Simalingkar A, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) ini kini tengah mengerjakan tahap ketiga yakni Cluster Alyxia.
Tio, salah satu pemilik hunian dia Kota Mandiri Bekala mengatakan faktor penting yang membuatnya membeli rumah karena letaknya yang dekat dengan beragam fasilitas publik atau fasilitas umum.
"Saya mengambil rumah di Kota Mandiri Bekala karena lokasinya yang strategis. Tidak jauh dari beragam fasilitas publik di antaranya pajak (pasar), rumah sakit dan sekolah. Adanya fasilitas publik ini tentu saja memudahkan penghuni perumahan," terang Tio, Kamis, 30 Mei 2024.
Pria yang masih lajang ini juga mengungkapkan, alasan lainnya ia memutuskan membeli rumah di Kota Mandiri Bekala, karena kampus dua USU juga berada di dekat lokasi perumahan. Kemudian jarak perumahan tersebut tidak jauh dengan tempat kerjanya.
Sedangkan Roganda, Penghuni lainnya mengungkapkan akses jalan menuju Perumahan Kota Mandiri Bekala bisa diakses melalui aperumahan Simalingkar ataupun dari Simpang Selayang, yang langsung terhubung dengan Jalan Jamin Ginting.
"Akses jalan pun sudah bagus, lebar dan sudah pengerasan aspal.
"Untuk akses di dalam perumahan sudah terbangun. Akses jalan dengan paving block, saluran pembuangan atau parit yang baik sehingga terhindar dari bencana banjir," terang Roganda.
Lebih lanjut, Roganda mengutarakan, yang paling membuat perumahan ini kelihatan kece adalah halaman rumah yang telah disediakan parkiran mobil dan ditanami rumput hijau.
"Memberikan kesan rapi. Bagi para penghuni yang memiliki mobil sudah terhindar dari repetan pengguna jalan, sebab tidak ada lagi mobil parkir di jalan," jelas Roganda.
Sementara itu, Mikael Sinaga yang juga membeli rumah subsidi di Kota Mandiri Bekala mengatakan, alasan utamanya memilih perumahan yang dikembangkan Propernas Nusa Dua karena lokasinya termasuk dekat dan strategis, khususnya untuk rumah KPR subsidi.
"Kalau pilih rumah KPR Subsidi lain, lokasinya jauh dan belum berkembang. Pilihannya Tanjung Morawa masuk dalam, Percut masuk dalam, Namorambe atau arah Sei Mencirim," papar Mikael Sinaga.
Untuk sisi fasilitas umum, lanjutnya Kota Mandiri Bekala memiliki faktor keunggulan lebih baik dari yang lain. Karena skala perumahan cukup besar, terdapat faislitas air bersih PDAM, sistem drainase, jalan yang cukup besar, dan lainnya.
Terkait dengan legalitas tanah, Tio, Ganda dan Mikael mengaku tidak menghawatirkan hal itu. Karena sebelum mengajukan KPR, mereka memastikan bahwa lokasi lahan pengembangan proyek perumahan yang dikerjakan Propernas Nusa Dua aman. Mereka pun mendapatkan sertifikat sebagai status kepemilikan tanah dan rumah yang mereka beli.
"Awalnya banyak orang yang ragu dengan tanah di lokasi. Pasalnya, di lokasi tanah itu pernah konflik dengan penggarap. Akan tetapi, saya yakin bahwa tidak ada masalah dengan legalitas tanah," tegas Tio.
Senada dengan Tio, Roganda sendiri tidak khawatir soal status lahan. Karena ia yakin Kota Mandiri Bekala ada perumahan yang dikembangkan oleh perusahaan plat merah.
"Status lahan yang tidak menjadi kekhawatiran. Sebab, perumahan yang dikembangkan oleh PT PND sebagai gabungan perusahaan BUMN, yakni Perumnas dan PTPN II, menjamin legalitas status lahan yang saat ini sudah HGB nantinya akan dinaikkan menjadi SHM," timpal Roganda.
Sedangkan Mikael menegaskan, terkait status lahan ia yakini tidak akan jadi masalah karena KPR itu menjadi lebih terverifikasi.
"Soal legalitas, memang sempat dengar ada konflik lahan dengan masyarakat lokal yang menggarap lahan itu. Tapi masalahnya sudah diselesaikan. Karena KPR, jadi lebih terverifikasi legalitasnya. Setahuku, tanah itu milik PTPN II dan sudah dilepaskan untuk pembangunan perumahan," tandas Mikael.
Untuk diketahui, hunian Kota Mandiri Bekala dibangun dilahan seluas 854.26 hektar. Lahan tersebut merupakan kawasan siap bangun yang berdekatan dengan Pasar Induk Lau Cih, kawasan kampus Universitas Sumatera Utara (USU) yang baru, dekat dengan akses jalan ringroad 2 yang menembus akses menuju Bandara Kualanamu.
Pada Cluster Alyxia, akan dibangun 719 hunian. Cluster Alyxia tersebut, terdapat tiga tipe bangunan rumah yakni tipe 36, 40 dan 54. Menariknya, Cluster Alyxia ini, akan dilengkapi dengan fasilitas kolam renang.
"Untuk range harga kita kompetitif dan terjangkau. Sama seperti tahap pertama dan kedua, kita beri harga yang cukup murah dibandingkan dengan perumahan lainnya. Kualitas bangunan juga bagus. Jadi hunian murah dengan kualitas mewah," papar Direktur Utama PT Propernas Nusa Dua Rizqi Aswaransyah.
Rentang harga hunian di Cluster Alyxia berada diantara Rp 200 jutaan. Selain fasilitas kolam renang, Cluster Alyxia juga memiliki fasilitas jalan lingkungan selebar 7 meter, listrik 2.200 watt, one gate sistem dan fasilitas lainnya. Cluster ini juga mengusung hunian green housing dengan menggunakan cat yang ramah lingkungan
Untuk memiliki hunian di Cluster Alyxia, masyarakat hanya perlu pengajuan NUP (Nomor Urut Pemesanan) sebesar Rp 1 juta kepada pihak developer. Nantinya, masyarakat yang telah mengajukan NUP, berkesempatan untuk memilih posisi unit rumat sesuai dengan keinginannya.(***)
Editor
: Budi W
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Prabowo Resmikan PLTA Asahan 3
Peduli Sesama, Dandenpom 1/5 Medan Serahkan Bantuan Baksos Imlek
Klasemen Babak Playoff Liga 2 19 Januari 2025
PSMS Medan Raih Kemenangan Perdana Babak Playoff
PWI Sumut dan Jajaran Pastikan Hadiri HPN di Banjarmasin 9 Februari 2025
Pengurus IOSKI Dilantik, Pengurus KORMI Medan Beri Dukungan Untuk Tingkatkan Prestasi
Komentar