Helikopter Militer dan Pesawat American Airlines Tabrakan, Puluhan Orang Tewas

Suwardi Sinaga - Kamis, 30 Januari 2025 21:05 WIB
Helikopter Militer dan Pesawat American Airlines Tabrakan, Puluhan Orang Tewas
Kevin Lamarque/Reuters via VOA Indonesia
Petugas SAR bekerja di lokasi jatuhnya pesawat American Eagle dengan nomor penerbangan 5342 di Sungai Potomac dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington, 30 Januari 2025.
indomedia.co -Sebuah pesawat penumpang dan helikopter militer Amerika Serikat bertabrakan saat keduanya mendekati Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu malam, 29 Januari 2025. Puluhan orang diperkirakan tewas.

Tidak lama setelah menerima informasi insiden itu sekitar pukul 21.00, tim gawat darurat dengan puluhan kapal dan penyelam bekerja sepanjang malam di Sungai Potomac yang airnya keruh dan dingin. Potomac berlokasi dekat bandara tersebut. Puing-puing pesawat dan helikopter tampak di atas permukaan sungai.

Dilansir dari VOA Indonesia, beberapa pejabat mengatakan tiga prajurit ada di dalam helikopter militer yang sedang melakukan latihan penerbangan itu. Sementara American Airlines mengatakan ada 60 penumpang dan empat awak di dalam pesawat yang sedang dalam penerbanban dari Wichita, Kansas, menuju ke Washington DC.

Fokus Utama Masih Operasi Penyelamatan

Dalam konferensi pers pada Kamis dini hari, 30 Januari 2025, pihak berwenang belum dapat mengonfirmasi adanya korban tewas dalam insiden tabrakan itu. Mereka mengatakan fokus utama saat ini adalah melakukan operasi penyelamatan.

Kepala Satuan Pemadam Kebakaran Washington DC, John Donnelly, dalam konferensi pers bersama Wali Kota Muriel Bowser, mengatakan belum tahu apakah ada korban selamat, tetapi pihaknya sedang melakukan operasi penyelamatan.

Donnelly menambahkan ada 300 personiel yang bekerja keras dalam situasi gelap dan sulit, dengan suhu air sangat dingin di kedalaman 2,5 meter di mana ditemukan puing-puing pesawat.

Pantauan tim VOA di sekitar sungai itu, ratusan personel dari tim gabungan Kepolisian Washington DC, pemadam kebakaran, pasukan Garda Pantai, hingga Biro Penyidik Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) dan Dewan Keselamatan Transportasi Udara (National Transportation Safety Board/NTSB) bekerja sama di lokasi kejadian.

Meskipun pihak berwenang belum mengkonfirmasi adanya korban tewas, Senator Roger Marshall dari negara bagian Kansas mengatakan turut berbelasungkawa bersama keluarga yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Semua korban sangat berarti, dan kehilangan mereka merupakan suatu tragedi.

Pesawat American Arlines Bawa Belasan Atlet Seluncur

US Figure Skating mengatakan beberapa anggota komunitasnya, termasuk atlet, pelatih, dan anggota keluarga, termasuk di antara para penumpang di dalam pesawat American Airlines.

"Kami sangat terpukul dengan tragedi yang tak terkatakan ini dan memegang erat keluarga para korban," kata organisasi itu.

Organisasi itu baru saja selesai menyelenggarakan kejuaraan seluncur indah, 2025 Prevagen US Figure Skating Championship di Wichita, Kansas, yang berlangsung dari 20 Januari hingga 26 Januari.

Kremlin Konfirmasi

Kremlin dan media Rusia mengatakan beberapa peseluncur indah Rusia, termasuk pasangan juara dunia Evgenia Shishkova dan Vadim Naumova, juga berada di dalam pesawat American Airlines.

Di Moskow, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitri Peskov, mengonfirmasi keberadaan para atlet Rusia itu di pesawat nahas tersebut.

"Berita buruk datang dari Washington hari ini. Kami turut berduka. Kami turut berbelasungkawa pada orang-orang terkasih yang kehilangan warga negara kami yang tewas dalam kecelakaan udara ini," kata Peskov.

Namun ia buru-buru menambahkan bahwa belum ada rencana untuk melakukan kontak pada tingkat tertinggi.

Video kecelakaan yang diambil dari kamera di Kennedy Center di dekatnya menunjukkan dua cahaya menyatu di udara sebelum muncul ledakan bola api. Data dari pesawat menunjukkan saat insiden tabrakan itu terjadi, pesawat berada di ketinggian sekitar 120 meter.

Presiden Trump Sesalkan Terjadinya Kecelakaan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan di platform Truth Social miliknya.

"Sungguh malam yang mengerikan," katanya.

Hal senada disampaikan Menteri Pertahanan Pete Hegseth yang menyebut situasi tersebut benar-benar tragis.

"Upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Doa untuk semua jiwa yang terkena dampak, dan keluarga mereka," kata Hegseth di X.

Senator Amerika Roger Marshall, yang juga mewakili Kansas, menyebut kecelakaan tersebut tidak ubahnya mimpi buruk.

CEO American Airlines Robert Isom mengatakan ia dan tim dari perusahaan sedang melakukan perjalanan ke Washington DC untuk memberikan bantuan.

"Ini adalah hari yang sulit bagi kita semua di maskapai penerbangan Amerika, dan upaya kami sekarang difokuskan sepenuhnya pada kebutuhan penumpang, awak pesawat, mitra, penanggap pertama, bersama dengan keluarga dan orang yang mereka cintai," kata Isom dalam sebuah pernyataan video.

Insiden tabrakan pesawat American Airlines dan helikopter militer ini merupakan kecelakaan domestik terburuk kedua di AS setelah kecelakaan pesawat penumpang di Buffalo, New York, pada 2009, yang menewaskan 49 orang. ***

Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Ikuti berita dan artikel lainnya di Saluran WhatsApp Indomedia.co

Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru