Lukashenko Menang Pilpres Belarusia Tujuh Kali Beruntun
Suwardi Sinaga - Rabu, 29 Januari 2025 19:49 WIB

president.gov.by
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
indomedia.co -Presiden Belarusia Alexander Lukashenko memenangkan pemilihan presiden ketujuh secara berturut-turut.
Demikian menurut hasil awal yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum Pusat di akun Telegram resminya pada hari Senin, 27 Januari 2025.
"Anda dapat mengucapkan selamat kepada Republik Belarus, kami telah memilih seorang presiden," kata Igor Karpenko, ketua komisi tersebut, pada konferensi pers.
Pejabat pemilu mengatakan jumlah pemilih pada pemilu hari Minggu, 25 Januari 2025, adalah 85,7 persen dari 6,9 juta pilih.
Pemimpin Belarusia ini telah memenangkan setiap pemilihan presiden sejak tahun 1994.
Putin Ucapkan Selamat
Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Lukashenko, dengan mengatakan bahwa pemilu tersebut menunjukkan bahwa dia tidak diragukan lagi mendapat dukungan dari rakyat.
"Kemenangan meyakinkan Anda dalam pemilu jelas membuktikan otoritas politik Anda yang tinggi dan dukungan yang tidak diragukan lagi dari masyarakat terhadap kebijakan negara yang dijalankan Belarus," kata Putin, menurut pernyataan Kremlin.
"Anda selalu menjadi tamu yang disambut dan disayang di tanah Rusia. Sesuai kesepakatan, saya berharap dapat segera bertemu Anda di Moskow," imbuhnya dilansir dari Al Jazeera.
Perang di Ukraina telah mengikat Lukashenko lebih erat dengan Putin, dan senjata nuklir taktis Rusia kini dikerahkan di Belarus. ***
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Ikuti berita dan artikel lainnya di Saluran WhatsApp Indomedia.co
Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Mayor Firman Cahyadi Raih Predikat Lulusan Terbaik MSCN AAL Rusia

Kremlin Sebut Belum Ada Pembicaraan Soal Pertemuan Putin-Trump

TNI AL dan AL Rusia Susun Kerja Sama Evakuasi Kecelakaan Kapal Selam

Tiga Kapal Perang Rusia Tiba di Jakarta

Perang Rusia-Ukraina: Daftar Peristiwa Penting Hari ke-1.088

Tak Terbukti, Polda Bali Lepas WN Rusia
Komentar