Aktivis 98: Logika Berpikir Pendukung Timnas Israel Sesat dan Menyesatkan

Suwardi Sinaga - Selasa, 28 Maret 2023 17:58 WIB
Aktivis 98: Logika Berpikir Pendukung Timnas Israel Sesat dan Menyesatkan
Istimewa
Koordinator Forum Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati.
indomedia.co -Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 menuai pro dan kontra dari masyarakat Indonesia.

Ada beberapa tokoh nasional yang tidak mempermasalahkan kehadiran Timnas Israel tersebut dengan alasan event Piala Dunia U-20 merupakan kegiatan olahraga bukan politik.

Merespon pernyataan para tokoh tersebut, Koordinator Forum Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati menyatakan bahwa logika berpikir para tokoh tersebut sesat dan menyesatkan.

"Logika orang yang mendukung Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 dengan alasan olahraga jangan dicampuradukkan dengan politik itu sesat dan menyesatkan," tegas Ikhyar dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 28 Maret 2023.

Ikhyar kemudian menjelaskan argumennya dari sisi historis, politis, dan ideolgis.

"Dari sisi historis dan geografis saja Timnas Israel ini bermasalah, mereka letaknya bukan di benua Eropa, tetapi mengapa Israel justru ikut kualifikasi Piala Dunia maupun Liga Champion dari benua Eropa, jawabnya karena Israel diboikot oleh banyak negara Asia dan dikeluarkan dari kompetisinya Sepak Bola Asia (AFC) pada Tahun 1974," jelasnya.

Ikhyar melanjutkan, "Kenapa mereka diboikot, karena ada alasan politis dan kemanusiaan, Israel dianggap melakukan penjajahan dan pencaplokan wilayah Palestina secara ilegal yang mengakibatkan jutaan rakyat menjadi pengungsi, ratusan ribu tewas, dan penggusuran paksa rumah warga Palestina oleh rezim zionis, itu yang harus dipahami oleh mereka yang mendukung Timnas Israel".

Ikhyar juga mengatakan kenapa Indonesia hingga saat ini belum membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

"Tentu saja ini berkaitan dengan prinsip ideologi perjuangan para founding fathers dan konstitusi RI yang mengharamkan penjajahan di atas muka bumi karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan," ungkapnya.

Ikhyar menolak anggapan olahraga terpisah dengan politik.

"Timnas Israel datang ke Indonesia dengan membawa bendera resmi negara, dan bendera inilah yang telah membunuh jutaan rakyat Palestina, bendera inilah yang mencaplok wilayah Palestina, bendera inilah yang membuldoser rumah rakyat Palestina. Timnas Israel dan benderanya adalah produk politik, sehingga ketika Tim Israel datang ke Indonesia tidak bisa dipisahkan dari politik, dan politik Negara RI adalah politik yang berbasis kemanusiaan," lanjutnya.

Ikhyar mengimbau pemerintah menggalang kekuatan dan solidaritas Internasional untuk memboikot Israel di seluruh even internasional.

"Justru seharusnya pemerintah menggalang kekuatan dengan negara lain agar FIFA memberikan sanksi kepada Israel untuk tidak bisa bermain di even internasional di seluruh dunia seperti yang mereka berikan ke Rusia dengan alasan invasi Rusia, FIFA jangan menggunakan standar ganda," imbau Ikhyar. (***)

Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News

Editor
: Suwardi Sinaga
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru